REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes bukan penyakit yang terjadi dalam semalam. Beberapa gejala diabetes yang tak begitu kentara mungkin muncul secara bertahap seiring waktu. Penting untuk bisa mengenali dan mewaspadai beberapa tanda dan gejala diabetes ini lebih dini sebelum diabetes memicu beragam komplikasi.
Beberapa gejala diabetes yang umum terjadi adalah penglihatan menjadi kabur atau buram, lebih sering haus, serta muncul kebas di tungkai. Gejala diabetes lain yang mungkin jarang disadari adalah perubahan pada kulit.
Salah satu perubahan tersebut adalah kulit menjadi gatal atau kering. Kondisi ini bisa terjadi akibat fluktuasi kadar gula darah yang berimbas pada memburuknya aliran darah. Kondisi kulit kering ini bisa terjadi di area kaki.
Seperti dilansir Health Digest, Senin (2/5/2022), kadar gula darah yang terus-menerus tinggi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur atau bakteri di kulit. Beberapa contohnya adalah muncul bintil atau bintitan di area mata dan infeksi kuku.
Masalah kulit lain yang juga patut diwaspadai sebagai gejala diabetes adalah dermopati diabetes. Dermopati diabetes merupakan sebuah kondisi di mana muncul pola bulatan-bulatan bersisik berwarna coklat kehitaman. Kabar baiknya, kondisi ini bisa diatasi dengan perawatan kulit yang baik, termasuk menjaga kebersihan kulit dan mengaplikasikan pelembap secara rutin.
Diabetes merupakan penyakit kronis yang kerap ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin yang cukup atau tubuh tidak bisa secara efektif menggunakan insulin. Akibatnya, gula banyak menumpuk di dalam darah.
Secara umum, ada dua kelompok besar diabetes yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 1. Diabetes tipe 1 merupakan gangguan autoimun di mana pankreas tidak memproduksi insulin atau hanya memproduksinya sedikit. Sedangkan diabetes tipe 2 biasanya terjadi akibat penerapan pola hidup yang tidak sehat. Sebagian besar kasus diabetes didominasi oleh diabetes tipe 2.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa diabetes merupakan penyebab kematian terbesar kesembilan di dunia pada 2019. Diperkirakan, diabetes telah menyebabkan 1,5 juta kematian secara langsung pada tahun tersebut.
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menekan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Sebagian dari upaya tersebut adalah menerapkan pola makan yang sehat, melakukan aktivitas fisik secara rutin, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari penggunaan tembakau atau rokok.