REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantal yang berubah warna menjadi kuning terlihat lebih buruk dari yang sebenarnya. Namun ternyata, ada penjelasan yang masuk akal tentang bagaimana noda itu sampai di sana, dan ada beberapa cara untuk menghilangkannya.
Dilansir dari Lifehacker, Kamis (28/4/2022), alasan bantal menguning beragam tetapi penyebab paling umum dari noda itu adalah keringat. Manusia akan berkeringat saat mereka tidur. Semakin banyak seseorang berkeringat, semakin banyak uap air yang merembes melalui sarung bantal dan masuk ke bantal, lalu menyebabkan noda.
Dan ketika kita berpikir tentang berapa jam kepala dan wajah kita ditanam di atas bantal itu, semuanya selalu bertambah. Selain keringat, rambut juga mungkin menjadi penyebabnya, khususnya jika rambut sangat berminyak, atau kita sering tidur dengan rambut basah atau lembap.
Beberapa jenis produk makeup dan perawatan kulit juga bisa menjadi penyebab munculnya noda kuning itu. Bisa juga karena iler. Jadi, mengenakan pelindung bantal tahan air sebelum sarung bantal, juga dapat membantu mencegah banyak perubahan warna.
Hal pertama yang harus diketahui adalah bahwa semakin lama noda itu ada, semakin sulit untuk dihilangkan. Ini berarti kita harus masuk ke sana dan membersihkannya saat pertama kali melihat semua benda menguning, dan jangan menunda membersihkannya.
Secara teknis, kita harus mencuci bantal setidaknya dua kali setahun, terlepas dari nodanya. Dan ketika kita mencucinya, kita harus melihat labelnya dan mengikuti petunjuk perawatannya, khususnya jika mencuci bantal di mesin cuci.
Pada dasarnya, kita akan ingin melakukan hal yang sama untuk menghilangkan noda, tetapi bersama dengan deterjen biasa, tambahkan 1/2 cangkir pemutih dan 1/2 cangkir borax, lalu selesaikan pencucian dan pengeringan sesuai dengan instruksi.
Kita juga dapat memulai dengan membersihkan noda di tempat dengan semprotan atau krim penghilang noda yang dibeli di toko, atau dengan pasta yang terbuat dari campuran soda kue dan air (meskipun pilihan alami ini cenderung kurang efektif).