Jumat 22 Apr 2022 14:57 WIB

Jilatan Anjing di Wajah Tingkatkan Risiko Resistensi Antibiotik

Membiarkan anjing makan dari piring majikan dan mencium anjing juga sama risikonya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Anjing menjilat penjaganya (Ilustrasi). Jilatan lidah anjing di area wajah dapat meningkatkan risiko penyebaran resistensi antibiotik.
Foto:

Beberapa faktor risiko resistensi antibiotik terkait hewan peliharaan adalah jilatan hewan peliharaan ke wajah majikan, hewan peliharaan makan dari piring majikan, hingga ciuman. Untuk menurunkan risiko penyebaran bakteri, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah membatasi kontak dekat antara majikan dan hewan peliharaan.

"Terapkan juga praktik kebersihan yang lebih baik," jelas Dr Menezes.

Bagi majikan atau pemilik anjing, Dr Menezes mengatakan, ada beberapa praktik kebersihan yang perlu dilakukan. Salah satu di antaranya adalah mencuci tangan setelah membersihkan kotoran anjing. Penting juga untuk membersihkan tangan setelah mengelus-elus anjing.

Dalam studi berbeda, peneliti juga memberikan peringatan bahwa pemilik anjing perlu menjaga kebersihan tempat makan anjing dengan baik. Hal ini penting untuk diperhatikan karena sekitar 18 persen majikan hanya membersihkan tempat makan anjing setiap tiga bulan sekali atau bahkan tidak membersihkannya sama sekali.

Padahal, tempat makan anjing yang kotor bisa menjadi sarang bagi beragam kuman yang berpotensi membahayakan bagi orang-orang yang ada dalam satu rumah dengan anjing. Beberapa di antaranya adalah bakteri salmonella dan listeria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement