Selasa 19 Apr 2022 10:49 WIB

Diet Tinggi Lemak Ternyata Bisa Sebabkan Rambut Rontok

Diet tinggi lemak mempengaruhi sel yang menginduksi kesuburan rambut.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Diet tinggi lemak mempengaruhi sel yang menginduksi kesuburan rambut.
Foto: www.freepik.com
Diet tinggi lemak mempengaruhi sel yang menginduksi kesuburan rambut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lemak tidak sehat, termasuk lemak dari daging merah dan makanan yang digoreng, selama ini sudah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kanker tertentu. Dilansir Womans World pada Selasa (19/4/2022), penelitian menunjukkan lemak tidak sehat juga dapat dikaitkan dengan kerontokan rambut.

Dalam studi terbaru yang diterbitkan oleh Nature, tim ilmuwan dari Tokyo Medical and Dental University memutuskan untuk menyelidiki efek diet tinggi lemak pada tubuh. Penelitian sebelumnya menunjukkan orang yang kelebihan berat badan lebih cenderung memiliki rambut yang menipis dan bintik-bintik botak, peneliti berteori bahwa orang yang menjalani diet tinggi lemak akan mengalami lebih banyak kerontokan rambut.

Baca Juga

Analisa para peneliti ternyata benar. Hanya dalam empat hari, tikus percobaan yang menjalani diet tinggi lemak mengalami kebotakan. Tikus yang lebih tua paling menderita dari efek ini yang menyiratkan bahwa orang yang lebih tua dengan diet tinggi lemak adalah yang paling mungkin mengalami kerontokan rambut.

Menurut penulis penelitian, makanan berlemak dapat menguras sel induk folikel rambut, atau sel berumur panjang di folikel rambut. Selama siklus pertumbuhan rambut normal, sel induk folikel rambut mengaktifkan dan mengisi kembali diri mereka sendiri untuk menciptakan akar yang sehat, yang menghasilkan pertumbuhan rambut. Dalam siklus abnormal, sel punca ini gagal diaktifkan.

Para peneliti menyimpulkan bahwa diet tinggi lemak dapat berkontribusi pada siklus abnormal dengan memasukkan molekul inflamasi ke dalam tubuh. Molekul-molekul ini menyebabkan stres oksidatif dan menghalangi regenerasi folikel rambut, menghasilkan folikel yang lebih kecil, dan rambut rontok lebih cepat.  

Banyak orang melihat penipisan dan kebotakan sebagai masalah yang mempengaruhi pria, tapi diperkirakan 50 persen wanita mengalami kerontokan rambut dalam hidup mereka. Untungnya, rambut rontok yang disebabkan oleh diet tinggi lemak dapat dicegah. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Dermatological Research menemukan diet Mediterania dapat menurunkan risiko androgenetic alopecia. Aandrogenetic alopecia adalah jenis kerontokan rambut yang biasanya dimulai di atas kedua pelipis, menyebabkan garis rambut menyusut. Meskipun kondisi ini tidak dapat dibalikkan, mengonsumsi banyak rempah segar dan sayuran segar dapat memperlambat kondisinya.

Artikel lain yang diterbitkan dalam Dermatology Practical & Conceptual Journal menyatakan bahwa kekurangan nutrisi dapat memengaruhi struktur rambut dan pertumbuhan rambut. Anda bisa mulai dengan mengurangi makanan yang dipanggang, daging yang diawetkan, keju, makanan yang digoreng, dan makanan lain yang tinggi lemak jenuh. 

Mengkonsumsi makanan utuh yang kaya vitamin dan mineral dapat mencegah dari kekurangan vitamin atau mineral  yang dapat menyebabkan kerontokan rambut. Selain itu, menghilangkan stresor dalam hidup dapat membantu mengalami pertumbuhan rambut baru.

Penting untuk dipahami bahwa penipisan rambut itu rumit dan melibatkan banyak faktor berbeda. Namun, dengan menghilangkan satu faktor, yaitu makanan berlemak, maka Anda dapat memperlambat laju kerontokan rambut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement