Selasa 12 Apr 2022 02:05 WIB

10 Cara Cegah Infeksi Salmonella

Penyakit atau infeksi akibat bakteri salmonella dikenal dengan nama salmonellosis.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Penyakit atau infeksi akibat bakteri salmonella dikenal dengan nama salmonellosis.
Foto: pixabay
Penyakit atau infeksi akibat bakteri salmonella dikenal dengan nama salmonellosis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk cokelat berbentuk telur Kinder Surprise ditarik dari peredaran di Inggris, Irlandia, Spanyol, dan Amerika Serikat karena diduga tercemar bakteri salmonella. Hal ini turut berimbas pada ditariknya peredaran produk Kinder di Indonesia untuk sementara waktu, sampai dipastikan tak ada cemaran bakteri salmonella pada produk-produk yang beredar di Indonesia.

Salmonella pada dasarnya merupakan jenis bakteri yang cukup sering memicu terjadinya penyakit melalui perantara makanan atau minuman yang tercemar. Keberadaan bakteri salmonella pada makanan dan minuman tidak bisa dilihat, dibaui, atau dirasakan.

Baca Juga

Penyakit atau infeksi akibat bakteri salmonella dikenal dengan nama salmonellosis. Umumnya, orang yang mengalami infeksi salmonella tidak menunjukkan gejala. Akan tetapi pada sebagian orang, infeksi salmonella bisa memicu terjadinya diare, demam, dan kram perut dalam waktu 8-72 jam setelah terpapar.

Pada orang yang sangat sehat, infeksi salmonella bisa membaik dalam waktu beberapa hari tanpa pengobatan spesifik, menurut Mayo Clinic. Akan tetapi, pada sebagian kasus, diare yang disebabkan infeksi salmonella bisa menyebabkan dehidrasi berat. Komplikasi serius juga bisa terjadi pada kasus infeksi salmonella bila infeksi sudah menyebar ke luar usus.

Seperti dilansir Mayo Clinic, infeksi salmonella bisanya disebabkan oleh konsumsi daging merah, unggas, telur, atau produk telur yang mentah atau tidak matang. Masa inkubasi dari infeksi salmonella adalah beberapa jam hingga dua hari.

Sebagian besar infeksi salmonella bisa diklasifikasikan sebagai flu perut atau gastroenteritis. Beberapa gejala yang mungkin terjadi adalah mual, muntah, kram perut, diare, demam, panas dingin, sakit kepala, dan terdapat darah di feses.

Beragam gejala infeksi salmonella umumnya berlangsung sekitar dua hari hingga tujuh hari. Gejala diare bisa berlangsung hingga 10 hari, namun dibutuhkan waktu beberapa bulan sampai pencernaan bisa kembali normal.

Seperti dilansir WebMD, Senin (11/4/2022), ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi salmonella. Berikut ini adalah 10 di antaranya:

1. Hindari mengonsumsi telur atau daging mentah atau tidak matang.

2. Jangan minum atau makan sesuatu yang disertai susu atau jus yang tak dipasteurisasi.

3. Jangan cuci daging ayam, daging merah, atau telur sebelum dimasak.

4. Cuci buah dan sayur mentah.

5. Jangan membuat makanan untuk orang lain bila sedang mengalami gejala diare atau muntah.

6. Cuci tangan dengan air hangat dan sabun baik sebelum maupun sesudah mengolah makanan.

7. Jaga kebersihan permukaan meja dan area dapur sebelum mempersiapkan makanan di situ.

8. Jangan menggunakan alat dapur yang sama untuk makanan mentah dan makanan matang. Sebagai contoh, pisau yang sudah digunakan untuk memotong ayam mentah sebaiknya tidak digunakan untuk memotong jamur.

9. Pastikan suhu daging yang dimasak sudah mencapai batas suhu minimal yang aman. Gunakan termometer makanan untuk memastikannya.

10. Cuci tangan dengan sabun dan air setelah menyentuh hewan, mainan binatang peliharaan, atau tempat tidur hewan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement