Riset berlangsung ketika omicron menjadi varian dominan pada 10 Januari-2 Maret 2022. Riset tersebut juga menemukan bahwa perlindungan vaksin tidak menurun selama delapan pekan riset.
Tingkat kasus Covid-19 yang terverifikasi di antara penerima dosis keempat dua kali lebih rendah dibanding kelompok penerima dosis ketiga. Hanya saja, perlindungan terhadap infeksi terkonfirmasi tampaknya tidak tahan lama, menurut riset tersebut.
Sejumlah negara telah memberikan dosis keempat bagi warganya yang rentan. Selain Israel, Swedia, Korea Selatan dan Hong Kong juga menawarkan dosis booster kedua untuk lansia di tengah gelombang omicron.
Sementara itu, beberapa negara lainnya, seperti Jepang, juga tengah mempertimbangkan langkah serupa. Indonesia pun mendukung pemberian dosis keempat jika manfaatnya terbukti secara ilmiah.