Dalam memperkirakan risiko penyakit kardiovaskular dengan mengganti setengah porsi alpukat dalam jumlah yang setara dengan jenis makanan lain yang mengandung lemak, para peneliti menuliskan bahwa alpukat tidak terkait dengan lebih rendahnya risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung koroner.
"Meskipun kami juga mengamati risiko strok bisa jauh lebih tinggi ketika mengganti semua minyak nabati dengan alpukat, hasil ini mungkin disebabkan oleh kemungkinan beberapa makanan pengganti yang berbeda dan hasilnya telah kami periksa," kata mereka.
Peneliti mengatakan temuan itu penting untuk rekomendasi kesehatan masyarakat, apalagi konsumsi alpukat telah meningkat tajam seperti di Amerika. Masyarakat mengonsumsi alpukat lebih sering selama 20 tahun terakhir.
Studi lebih lanjut masih diperlukan untuk menilai dampak dan efektivitas asupan alpukat dalam mengurangi risiko penyakit tersebut. Alpukat memiliki lemak sehat, tetapi buah itu bukan makanan rendah kalori. Satu buah alpukat biasanya memiliki antara 200 hingga 300 kalori, tergantung pada ukurannya.