Presiden PETA Ingrid Newkirk mengatakan, McCartney berada dalam sistem bubble Covid-19 tur konsernya. Pembatalan konser tentu akan menjadi masalah besar kalau musisi legendaris itu harus terbang ke AS demi mengikuti kampanye bersama PETA.
"Jadi, alih-alih pergi ke Starbucks dengan PETA untuk membagi-bagikan latte susu kedelai, dia memutuskan untuk bergabung dengan menulis secara pribadi ke pada perusahaan," kata Newkirk.
A bloody cow is outside of @Starbucks’s HQ today! 🐄💔
Why?
During Starbucks’ annual shareholder meeting, we’re urging CEO Kevin Johnson to put his money where his mouth is and #EndStarbucksVeganUpcharge! pic.twitter.com/mttMC64rEZ
— PETA (@peta) March 17, 2022
Dilansir New York Post, Jumat (1/4/2022), McCartney telah lama dikenal sebagai aktivis lingkungan dan hewan. Penulis lagu legendaris itu telah blak-blakan mengulas gaya hidup vegetariannya sejak tahun 1970-an bersama dengan istri pertamanya, Linda McCartney.
Pada 2010, McCartney membuat sebuah video kampanye untuk kelompok hak asasi hewan yang disebut Glass Walls yang bertujuan mengungkapkan kondisi kejam yang dialami hewan ternak. Sementara itu, putri mereka, Stella, merintis bidang eco-fashion dan telah bekerja dengan PETA pada beberapa iklan antibulu hewan.
Belum lama ini, McCartney juga mendesak para pemimpin dunia pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2021 untuk mengadopsi Perjanjian Berbasis Tumbuhan ke dalam Perjanjian Paris yang akan membuat negara mereka menjauh dari industri makanan yang melibatkan produk hewan.