Sabtu 12 Mar 2022 05:00 WIB

Varian Deltacron Benar-Benar Ada, Seberapa Besar Ancamannya?

Total 39 kasus infeksi varian deltacron yang telah diunggah ke GISAID.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Gambar pertama varian omicron dirilis oleh pakar dari ANSA, Italia. Peneliti membandingkan mutasi yang terjadi pada spike protein omicron dibandingkan dengan varian delta. Varian deltacron kini telah terkonfirmasi keberadaannya.
Foto:

Berkaitan dengan kemunculan varian deltacron, ketua teknis untuk Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan, rekombinan merupakan sesuatu yang mungkin terjadi. Terlebih, saat ini varian delta dan omicron beredar secara intens.

Rekombinan tercipta ketika dua virus menginfeksi satu sel dan materi genetik dari kedua virus tersebut berpadu. Perpaduan inilah yang kemudian menghasilkan varian baru. Proses ini merupakan bagian dari evolusi virus.

photo
Beda gejala infeksi varian omicron dan delta. - (Republika)

"Ini bukti solid pertama (bahwa deltacron benar ada)," ungkap ahli virologi Jeremy Kamil.

Per Februari, Health Security Agency Inggris mengelompokkan varian deltacron sebagai "sinyal di bawah investigasi". Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengungkapkan bahwa mereka sedang menelusuri dan mendiskusikan sifat-sifat varian deltacron.

Hingga saat ini, vaksinasi masih menjadi upaya terbaik dalam melindungi diri di masa pandemi Covid-19. Agar proteksi yang terbentuk dari vaksinasi bisa kembali optimal, diperlukan adanya pemberian dosis tambahan atau booster.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement