Agensi Big Hit Music menjelaskan pertunjukan ini berjalan tanpa set panggung atau efek heboh. Itu akan membantu mengarahkan penonton agar dapat lebih fokus bintang favorit yang sudah lama tidak mereka lihat.
"Jika sebelumnya set panggung heboh, alat peraga, dan teknologi tinggi, seperti augmented reality (AR) dan extended reality (XR), bersinar di konser daring, kini kami akan fokus pada pertemuan itu sendiri," kata agensi.
Pertunjukan direncanakan dengan cara untuk membantu BTS memperhatikan penonton dan sebaliknya sehingga kedua belah pihak dapat menikmati pertunjukan sepenuhnya. Untuk ini, layar LED besar dipasang di atas panggung seperti di konser grup di Los Angeles tahun lalu. Dengan begitu, penonton bisa mendapatkan pandangan lebih baik dari artis, bahkan dari kejauhan.
Penggemar K-pop serta agensi dengan cemas menunggu konser, karena Korea Selatan mencatat lebih dari 300 ribu kasus virus corona untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (10/3/2022). Di media sosial, ada serangkaian unggahan dari penggemar yang ingin menjual tiket yang diperoleh dengan susah payah kepada orang lain setelah mereka dinyatakan positif mengidap Covid-19.
Penggemar dilarang keras untuk bersorak keras, berteriak, bernyanyi, dan berdiri selama pertunjukan, sesuai dengan pedoman pemerintah setempat. Selain itu, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata telah membatasi setiap pertunjukan dengan 15 ribu penonton per malam.
Kapasitas stadion sebetulnya 70 ribu penonton, namun pembatasan dilakukan untuk memungkinkan adanya jarak fisik di tengah pandemi. Jumlah 15 ribu penonton masih yang terbesar untuk konser musik mana pun sejak pandemi dimulai pada awal 2020.
Big Hit juga berencana untuk menempatkan sekitar 750 pekerja manajemen keselamatan kesehatan, yaitu sekitar lima persen dari jumlah penonton yang disetujui untuk setiap malam. Dengan begitu, mereka dapat secara menyeluruh memeriksa suhu tubuh penonton dan memastikan penggunaan masker.