Jumat 11 Mar 2022 06:24 WIB

Dikira Mau Rampok Bank, Sutradara Black Panther Ditangkap, Diborgol

Sutradara Black Panther dikira akan merampok bank saat menarik 12 ribu dolar AS.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Sutradara Black Panther Ryan Coogler telah dibebaskan setelah polisi menyingkap bahwa laporan petugas Bank of America soal dugaan merampok bank adalah sebuah kesalahpahaman.
Foto: AP
Sutradara Black Panther Ryan Coogler telah dibebaskan setelah polisi menyingkap bahwa laporan petugas Bank of America soal dugaan merampok bank adalah sebuah kesalahpahaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengalaman tidak menyenangkan dialami oleh sutradara Black Panther Ryan Coogler saat mencoba mengambil uangnya di bank. Pria berusia 36 itu menjadi korban salah tangkap setelah dikira sebagai perampok bank.

Menurut laporan polisi, insiden tersebut terjadi pada 7 Januari lalu di Bank of America, Atlanta, Amerika Serikat. Coogler sedang berada di Atlanta untuk syuting sekuel film blockbuster Black Panther: Wakanda Forever.

Baca Juga

Dalam sebuah pernyataan kepada Insider, Coogler mengonfirmasi bahwa insiden itu betul-betul menimpanya. Namun, dia mengakui sudah melupakan kejadian itu.

"Situasi ini seharusnya tidak pernah terjadi. Tapi Bank of America bisa bekerja sama dan mengatasi ketidaknyamanan ini. Saya juga telah melupakannya," kata Coogler, dilansir Insider, Kamis (10/3/2022).

Kesalahpahaman ini bermula ketika Coogler datang ke teller Bank of America di Atlanta dengan mengenakan topi, kacamata hitam, dan masker. Tanpa berbasa-basi, dia langsung menyerahkan slip penarikan kepada petugas teller dengan menuliskan catatan di belakangnya.

"Saya ingin menarik uang tunai 12 ribu dolar AS (sekitar Rp 1,7 miliar) dari rekening giro saya. Silakan lakukan penghitungan uang di tempat lain. Saya ingin berhati-hati," kata seorang teller menirukan Coogler.

Menilai tindakan mencurigakan, teller tersebut mengira Coogler sedang melakukan percobaan perampokan. Karenanya dia lantas menghubungi polisi Atlanta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement