Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa vitamin sintetis pertama kali digunakan oleh manusia pada era 1930-an. Sejak saat itu, konsumsi vitamin mengalami pertumbuhan yang sangat besar.
"Formula kaya vitamin dan makanan yang difortifikasi dengan vitamin mungkin, sebagian besarnya, bertanggung jawab atas peningkatan prevalensi obesitas selama beberapa dekade ke belakang," pungkas peneliti.
Kelebihan asupan vitamin D juga diketahui dapat membahayakan ginjal. Dosis vitamin D di atas 100 nanogram per milimeter bisa memicu nyeri otot, sakit perut, batu ginjal, dan gangguan suasana hati.
Asupan kalsium berlebih pun diketahui dapat membahayakan kesehatan. Peneliti mengungkapkan bahwa terlalu banyak asupan kalsium akan membuat kalsium menumpuk di arteri, bukan tulang.