Kamis 17 Feb 2022 16:27 WIB

Pameran The Little Prince di Paris Tampilkan Sisi Lain Pengarang

Novel The Little Prince termasuk karya sastra paling banyak diterjemahkan di dunia.

Edisi orisinal The Little Prince dengan tulisan tangan pengarangnya, Antoine de Saint Exupery, dipamerkan di
Foto:

Surat kepada ibunya menunjukkan bahwa Saint-Exupery meminta pendapatnya mengenai gambar yang ia buat. Pengarang itu mengungkapkan keraguan diri tentang apakah gambarnya cukup baik.

"Saint-Exupery sangat bangga dengan fakta bahwa halaman judul buku menyebutkan bahwa itu dengan gambar oleh penulis, karena dia merasa itu adalah pencapaian nyata untuk berhasil menggambarkannya sendiri," kata Monier Vanryb.

Novel pendek ini pertama kali diterbitkan di Prancis pada 1946, setelah kematian Saint-Exupery pada tahun 1944. Pesawatnya menghilang selama misi pengintaian militer di Mediterania.

photo
Lebih dari 600 karya seni kreasi penulis, desainer, dan penerbang asal Prancis Antoine de Saint Exupery dipamerikan di Musee des Art Decoratifs de Paris, di Paris, Prancis, 16 Februari 2022. Termasuk ilustrasinya untuk The Little Prince. - (EPA)

Pameran ini menampilkan lusinan edisi The Little Prince dalam bahasa asing, termasuk terjemahan terbaru dalam bahasa Rapa Nui di Pulau Paskah. Monier Vanryb menyebutkan hingga kini terhitung telah ada 498 terjemahan karya Saint-Exupery itu.

"Ditulis selama Perang Dunia II, dalam konteks yang sangat suram, 'The Little Prince' membawa pesan humanisme dan harapan, itu adalah sesuatu yang kita semua dapat identifikasi," katanya.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement