Selasa 15 Feb 2022 12:15 WIB

Kasus Covid-19 Akibat 'Son of Omicron' Mulai Meningkat di Inggris, Apa Saja Gejalanya?

'Son of Omicron' adalah julukan untuk subvarian BA.2 dari omicron.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi SARS-CoV-2 varian omicron. Gejala infeksi SARS-CoV-2 subvarian omicron BA.2 alias Son of Omicron belum terbukti berbeda dengan gejala omicron.
Foto:

Belum ada cukup data untuk mengetahui apakah ada perbedaan gejala BA.2 dengan omicron. Secara umum, gejala utama omicron mirip dengan pilek dan flu. Beberapa di antaranya adalah hidung beringus, sakit kepala, lelah, bersin, dan nyeri tenggorokan.

photo
Son of Omicron atau BA.2. - (Republika)

Sementara itu, orang-orang yang terinfeksi oleh varian delta cenderung mengalami demam, kehilangan fungsi indra penciuman dan pengecap, serta batuk. Pada penderita Covid-19 akibat omicron, hanya setengah yang mengembangkan gejala tersebut.

Seperti dilansir Express pada Selasa (15/2/2022), Inggris saat ini merekomendasikan isolasi mandiri selama lima hari di tengah gelombang varian omicron. Inggris juga menganjurkan kerja dari rumah, penggunaan masker di ruang publik, dan membatasi kontak dengan orang yang memiliki penyakit serius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement