Nyamuk mengabaikan warna lain, seperti hijau, ungu, biru, dan putih. Para peneliti percaya temuan ini membantu menjelaskan bagaimana nyamuk menemukan inang, karena kulit manusia, terlepas dari pigmentasi keseluruhan, memancarkan "sinyal" merah-oranye yang kuat ke mata nyamuk.
"Ketika mereka mencium senyawa tertentu, seperti CO2 dari napas kita, aroma itu merangsang mata nyamuk untuk memindai warna tertentu dan pola visual lainnya, yang terkait dengan inang potensial, dan mereka pun menuju arah itu," papar Riffell yang juga penulis senior makalah ini.
Apa gunanya temuan terbaru tentang warna atau bau apa yang disukai nyamuk? Mengetahui warna mana yang menarik nyamuk lapar, dan mana yang tidak, dapat membantu merancang pencegahan hama nyamuk, mencari perangkap, dan metode lain yang lebih baik untuk mengusir nyamuk.