Selasa 08 Feb 2022 22:39 WIB

Studi: Tidur Lebih Lama Bisa Bantu Kurangi Asupan Kalori

Asupan kalori bisa dikurangi dengan tidur lebih lama.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Muhammad Hafil
Studi: Tidur Lebih Lama Bisa Bantu Kurangi Asupan Kalori. Foto:  Tidur (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Studi: Tidur Lebih Lama Bisa Bantu Kurangi Asupan Kalori. Foto: Tidur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menambah durasi tidur satu jam atau lebih setiap malam bisa membantu mengurangi asupan kalori. Simpulan ini merujuk pada studi AS terhadap orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas. 

Para peneliti menemukan bahwa orang yang biasanya tidur kurang dari 6,5 jam semalam, kehilangan rata-rata 270 kalori dari asupan harian mereka ketika mereka menambah durasi tidur selama 1,2 jam. Ketika hal ini dipertahankan selama tiga tahun, peneliti percaya setiap individu bisa kehilangan sekitar 12 kilogram kalori tanpa mengubah pola makan mereka di siang hari.

Baca Juga

Beberapa peserta dalam penelitian ini mengonsumsi 500 kalori lebih sedikit sehari setelah meningkatkan kualitas tidur mereka. Studi ini tidak dirancang untuk melihat penurunan berat badan, tetapi para peneliti memperhatikan penurunan kalori dalam waktu dua minggu setelah pasien mengubah pola tidur mereka.

“Jika kebiasaan tidur yang sehat dipertahankan dalam durasi yang lebih lama, ini akan mengarah pada penurunan berat badan yang penting secara klinis dari waktu ke waktu,” kata Dr Esra Tasali, dari sleep centre University of Chicago. 

“Banyak orang bekerja keras untuk menemukan cara mengurangi asupan kalori mereka, dan ya hanya dengan tidur lebih banyak Anda mungkin bisa menguranginya secara substansial," jelas Tasali seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (8/2/2022).

Studi ini melibatkan 80 orang dewasa berusia 21 hingga 40 dengan indeks massa tubuh antara 25 dan 29,9 yang artinya mereka obesitas. Setengah dari peserta secara acak ditugaskan untuk menerima konseling untuk membantu memperpanjang jumlah waktu tidur setiap malam.

Studi ini tidak meminta para sukarelawan untuk membatasi diet mereka atau mengubah rutinitas olahraga. Semua peserta tidur di tempat tidur mereka sendiri dan menggunakan perangkat yang dapat dikenakan untuk melacak durasi tidur mereka.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa terlalu sedikit tidur dapat menyebabkan berat badan seseorang bertambah karena asupan makanannya bertambah. Studi ini menunjukkan bahwa efeknya dapat dibalik dengan membantu orang tidur lebih lama.

"Dalam penelitian ini, kami hanya memanipulasi tidur dan meminta peserta makan apa pun yang mereka inginkan, tanpa pencatatan makanan atau apa pun untuk melacak nutrisi mereka sendiri," kata Tasali.

Salah satu temuan yang paling mengejutkan dari penelitian ini adalah bahwa satu sesi konseling tidur dapat mengubah kebiasaan tidur dan menambah waktu tidur peserta.

“Kami hanya melatih setiap individu tentang kebersihan tidur yang baik, dan mendiskusikan lingkungan tidur pribadi mereka sendiri, memberikan saran yang disesuaikan tentang perubahan yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan durasi tidur mereka,” kata Tasali.

Sumber

https://www.theguardian.com/science/2022/feb/08/sleeping-longer-can-help-cut-calorie-intake-study

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement