Sabtu 05 Feb 2022 06:30 WIB

Gejala Covid-19 Mulai Timbul Dua Hari Setelah Terpapar, Apa yang akan Terasa?

Gejala Covid-19 dapat muncul dalam dua hari setelah infeksi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Gejala Covid-19 dapat muncul pada hari kedua setelah terpapar SARS-CoV-2. Pilek termasuk gejalanya.
Foto: www.freepik.com.
Gejala Covid-19 dapat muncul pada hari kedua setelah terpapar SARS-CoV-2. Pilek termasuk gejalanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, rata-rata kasus Covid-19 butuh lima hingga enam hari untuk menimbulkan gejala. Namun, sebuah studi baru mengungkap bahwa gejala Covid-19 muncul hanya dalam dua hari setelah infeksi.

Para peneliti dari Imperial College London dengan sengaja menginfeksi 36 orang dengan virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) asli. Mereka menemukan bahwa gejala dan penyebaran virus terjadi beberapa hari lebih awal yaitu dalam 42 jam atau dua hari.

Baca Juga

"Tingkat virus manusia memuncak setelah lima hari, tetapi dapat bertahan selama 12 hari. Ini menunjukkan potensi virus untuk bereplikasi dengan sangat cepat," kata Andrew Catchpole selaku kepala petugas ilmiah di perusahaan hVivo.

Prof Christopher Chiu dari Imperial College menyebut, orang juga dapat tidak bergejala ketika positif Covid-19. Namun, orang yang tidak memiliki gejala sama sekali juga dapat menghasilkan virus dalam jumlah yang sangat besar.

“Ini benar-benar menjelaskan bagaimana pandemi menyebar begitu cepat," kata Prof Chiu, dilansir The Sun, Jumat (4/2/2022).

Gejala yang dialami oleh mereka yang menjadi tidak sehat antara lain hidung tersumbat atau meler, bersin-bersin, dan sakit tenggorokan. Beberapa kelompok mengalami sakit kepala, nyeri otot/sendi, kelelahan dan demam.

Ini menunjukkan bahwa bahkan dengan varian asli virus corona, gejalanya biasanya ringan dan seperti pilek. Tanda-tanda pertama infeksi, seperti pilek, sering kali disalahartikan sebagai penyakit biasa.

Hilangnya kemampuan indra pengecap dan penciuman tidak dilaporkan oleh peserta penelitian sampai sekitar sepekan setelah gejala pernapasan muncul. Meski penelitian dilakukan dengan strain Covid-19 Wuhan, para ahli percaya bahwa temuan itu juga akan berlaku untuk varian delta dan omicron.

Data menunjukkan bahwa gejala paling umum di Inggris yang didominasi omicron antara lain pilek, sakit kepala, kelelahan, sakit tenggorokan, bersin, dan batuk terus-menerus. Data tersebut merujuk pada laporan dari aplikasi ZOE COVID Symptom Study.

Tidak hanya itu, laporan infeksi ulang atau reinfeksi juga meningkat. Kantor Statistik Nasional Inggris mengungkap, orang yang terinfeksi untuk kedua kalinya berakhir dengan lebih banyak virus di tubuh mereka daripada yang pertama kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement