Sabtu 05 Feb 2022 00:20 WIB

Sub Varian Omicron BA.2 Lebih Menular, Ini Gejala yang tak Boleh Diabaikan

Sub varian BA.2 disebut super strain karena lebih cepat dan lebih mudah menular.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Tes Covid-19. Sub varian BA.2 dari varian omicron telah masuk Indonesia. Sub varian tersebut menyebar 1,5 kali lebih cepat daripada subtipe klasik omicron.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tes Covid-19. Sub varian BA.2 dari varian omicron telah masuk Indonesia. Sub varian tersebut menyebar 1,5 kali lebih cepat daripada subtipe klasik omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sub varian omicron yang disebut BA.2 telah masuk Indonesia dan menyebar 1,5 kali lebih cepat daripada subtipe klasik omicron. Mengingat omicron menyebar lebih cepat daripada delta dan semua varian terdahulu, BA.2 pun dinilai sebagai super strain.

"Setelah beberapa kali mengkaji, BA.2 setidaknya tujuh setengah kali lebih mudah menular daripada jenis virus corona pertama di Wuhan, setara dengan penyakit paling menular," kata profesor di Harvard Medical School, William Haseltine, seperti dilansir The Sun, Jumat (4/2/2022)

Baca Juga

Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris (UKHSA) juga mencatat bahwa BA.2 memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan BA.1 di semua wilayah Inggris. UKHSA mengatakan, temuan awal menunjukkan bahwa seseorang bisa lebih cepat tertular BA.2 daripada BA.1.

photo
Son of Omicron atau BA.2. - (Republika)

Kabar baiknya, tidak ada gejala BA.2 yang menyebabkan keparahan Covid-19. Kemungkinan itu berkat vaksinasi.

Seseorang yang terinfeksi omicron BA.1 kecil kemungkinannya untuk berakhir di rumah sakit dibandingkan dengan terkena delta. Untuk mendapatkan perlindungan optimal terhadap penyakit parah, para ahli mendorong masyarakat untuk mendapat vaksin Covid-19 booster.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement