Senin 31 Jan 2022 14:43 WIB

James Blunt 'Ancam' Spotify Soal Podcast Joe Rogan

James Blunt mengancam akan rilis musiknya di platform, kecuali Spotify.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
James Blunt mengancam akan rilis musiknya di platform, kecuali Spotify.
Foto: EPA
James Blunt mengancam akan rilis musiknya di platform, kecuali Spotify.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- James Blunt bergabung dengan suara musisi yang berbicara menentang Joe Rogan, yakni terkait Joe Rogan telah menyampaikan misinformasi mengenai Covid-19. Pada Sabtu lalu, penyanyi "You're Beautiful" itu mengancam Spotify secara halus.

James Blunt mengatakan akan segera merilis musik baru untuk semua platform di dunia, kecuali Spotify. Hal itu ia ungkapkan menyusul protes beberapa musisi yang meminta Spotify menghapus podcast 'The Joe Rogan Experience' dari platform mereka.

Baca Juga

Tweet menyindir Blunt muncul setelah Neil Young dan Joni Mitchell menarik katalog mereka dari Spotify. Netizen ingin Blunt juga ikut memprotes promosi Rogan tentang kesalahan informasi tentang Covid-19 di podcast populernya itu.

“Jika @spotify tidak segera menghapus @joerogan, saya akan merilis musik baru ke platform lain,” tulis Blunt di Twitter dengan menambahkan #yourebeautiful mengacu pada hitnya tahun 2005, dilansir dari EW, Senin (31/1/2022).

 

Spotify menghapus katalog Young dari platformnya pada Rabu lalu, setelah musisi itu mengeluarkan ultimatum dua hari sebelumnya ‘Hapus podcast Rogan atau kehilangan musik saya’.

“Saya melakukan ini karena Spotify menyebarkan informasi palsu tentang vaksin, ini berpotensi menyebabkan kematian bagi mereka yang percaya bahwa disinformasi sedang menyebar. Mereka bisa memilih untuk memiliki Rogan atau Young. Tapi tidak bisa memiliki keduanya,” tulis Young dalam surat terbukanya yang telah dihapus. 

“Saya telah memutuskan untuk menghapus semua musik saya dari Spotify. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyebarkan kebohongan yang merenggut nyawa orang. Saya berdiri dalam solidaritas dengan Neil Young, ilmuwan, dan tenaga medis global,” tulis Mitchell.

Pada Rabu lalu, juru bicara Spotify mengatakan kepada The Hollywood Reporter, bahwa mereka ingin semua konten musik dan audio di seluruh dunia, bisa tersedia untuk pengguna Spotify. 

“Dengan itu, muncul tanggung jawab besar dalam menyeimbangkan keamanan bagi pendengar dan kebebasan bagi pencipta,” tulis mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement