REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Brigita Sriulina Meliala atau Idgitaf mengatakan bahwa dia menulis semua lagu yang tersaji dalam mini album “Semoga Sembuh”. EP perdananya ini telah dirilis belum lama ini.

Idgitaf mengatakan bahwa kemampuan menulis lirik sudah terasah sejak duduk di bangku SMA. Saat itu, dia belajar mata pelajaran seni musik dan setiap semesternya diwajibkan menggarap project lagu.

“Awalnya aku struggle lah, buta soal musik, nada. Tapi di satu titik aku merasa punya kelebihan dibandingkan yang lain. Aku bisa nulis sajak gitu, dan menurut orang yang baca sih itu bagus. Bagus untuk seusiaku kali ya,” kata Idgitaf dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/1/2022).

Menurut dia, semua project yang digarap untuk memenuhi tugas sekolah secara tidak langsung melatih kemampuannya menulis lagu. Karenanya, hingga kini dia terbiasa meluapkan masalah dan keresahan dengan menulis lagu.

“Setiap aku ada apa, langsung aku tulis di notes gitu. Kalau bikin nada atau melodinya aku nggak bisa, hanya suka hamming saja. Intinya, itu adalah proses yang berharga banget buat aku sekarang,” jelas Idgitaf.

Bagi Idgitaf, menulis lagu juga bisa semacam terapi, karena dia bisa mencurahkan isi hati, keresahan dan masalah lewat lagu. Menulis lagu juga menjadi upaya Idgitaf untuk memperkenalkan dirinya lebih jauh kepada para pendengar.

“Aku bukan tipikal orang yang cukup terbuka ketika menghadapi masalah. Di media social juga aku nggak pernah share hal pribadi, jadi ya di EP ini aku ngasih tau ke semua, begini loh Idgitaf itu,” kata dia.

EP terbaru Idgitaf terdiri atas lima track yaitu “Takut”, “Berlagak Bahagia”, “Sekuat Sakit”, “Kasur Tidur”, dan “Semoga Sembuh”. Dalam mengerjakan mini album ini, Idgitaf dibantu oleh Ezra Mandira HiVi yang menjadi produsernya. Sementara untuk pengarah vokal dipercayakan kepada Barsena Bestandhi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika