Para peneliti di University of Manchester, Iggris mengatakan bahwa antara tujuh hingga 15 persen orang dewasa yang dididagnosis dengan Covid-19 melaporkan masalah pendengaran dan keseimbangan. Tinnitus adalah yang paling umum, diikuti oleh kesulitan mendengar dan vertigo.
Kevin Munro, profesor di bidang audiologi di University of Manchester mengatakan, kemungkinan virus menyerang dan merusak sistem pendengaran. Ia juga menuturkan bahwa di sisi lain, tekanan mental dan emosional dari pandemi mungkin menjadi pemicunya.
"Tetapi kita perlu berhati-hati ketika menafsirkan temuan ini karena tidak selalu jelas apakah penelitian melaporkan gejala yang ada atau baru," jelas Munro.