3. Lakukan riset
Agar konten yang dibuat bisa masuk ke laman "for you page" (FYP), Dimas mengatakan pembuat konten juga perlu melakukan riset. Riset ini bertujuan untuk mencari tahu tema atau konten seperti apa yang sedang disukai oleh para penonton atau pengguna TikTok.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan fitur discover yang telah disediakan TikTok. Melalui fitur ini, pembuat konten bisa mengetahui challenge, tren, hingga tagar apa yang sedang populer dan diminati.
"Itu bisa membuat kita lebih mudah menjangkau lebih banyak audiens, dan peluang untuk FYP tuh lebih tinggi," jelas Dimas.
4. Informatif dan menghibur
Poin penting yang tak boleh dilupakan oleh pembuat konten adalah memasukkan unsur informasi yang positif di dalam konten mereka. Akan tetapi, informasi ini perlu dibungkus secara kreatif dan seru agar para pengguna TikTok tidak bosan untuk menonton.
"Gimana caranya orang nggak bosan, orangnya dapat sesuatu dari kita yang positif, tapi tetap terhibur, supaya mereka nggak bosan dan (kita) lebih terhubung sama mereka," kata Dimas.
5. Dengarkan audiens
Dimas juga menilai penting bagi seorang pembuat konten untuk tidak melupakan audiens mereka. Terlebih, audiens yang sudah sering menonton dan memberikan komentar pada konten-konten yang mereka buat. Di samping itu, komentar yang diberikan para audiens juga bisa menjadi inspirasi untuk membuat konten selanjutnya.
"Jangan lupakan audiens yang sudah sering ngikutin kita dan komen di tempat kita," ungkap Dimas.