Kamis 06 Jan 2022 19:32 WIB

Sel T Sistem Kekebalan Tubuh Mampu Lawan Omicron

Penelitian sebut sel T di dalam sistem kekebalan tubuh mampu lawan Omicron.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Penelitian sebut sel T di dalam sistem kekebalan tubuh mampu lawan Omicron (Foto: ilustrasi)
Foto: www.freepik.com.
Penelitian sebut sel T di dalam sistem kekebalan tubuh mampu lawan Omicron (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan berbagai kecemasan akibat merebaknya varian omicron, sebuah studi terbaru memberikan kabar yang sedikit menenangkan. Menurut penelitian itu, respons sel T dalam sistem kekebalan tubuh mampu melawan omicron.

Riset digagas oleh tim dari Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST) dan Universitas Melbourne, Australia. Hasil studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Viruses tersebut secara spesifik menyoroti respons sel T.

Baca Juga

Sel dalam sistem imun tubuh itu punya peran melindungi tubuh dari serangan luar, umumnya melawan infeksi virus tertentu. Berbeda dengan komponen sistem imun lain, sel T fokus melindungi tubuh dari satu jenis ancaman saja.

Sel T merupakan jenis sel darah putih dan berkembang dari sel punca di sumsum tulang. Dalam studi, tim menganalisis lebih dari 1.500 fragmen protein virus SARS-CoV-2 (disebut juga epitop) yang telah dikenali oleh sel T pada penyintas Covid-19 atau orang yang sudah divaksin.

Analisis awal tersebut menunjukkan bahwa efektivitas kekebalan sel T yang sudah ada sebelumnya akan tetap utuh. Bagaimanapun, respons sel T saja tidak menghalangi infeksi dan karena itu tidak mencegah penularan.

Artinya, jumlah infeksi Covid-19 akibat varian baru tetap berpotensi meningkat, berkat kemampuan omicron untuk menghindari antibodi. Kabar baiknya, kekebalan sel T yang kuat memberikan harapan bahwa tingkat perlindungan terhadap penyakit parah akibat varian mengkhawatirkan juga akan tetap tinggi.

Hasil penelitian menemukan hanya 20 persen epitop sel T yang memiliki mutasi omicron. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa lebih dari setengahnya diprediksi masih terlihat oleh sel T.

Hal tersebut semakin mengurangi kemungkinan omicron lolos dari pertahanan sel T. Tim juga mengantisipasi bahwa respons sel T yang ditimbulkan oleh vaksin dan booster akan terus membantu melindungi dari omicron.

Sejauh mana kekebalan sel T yang sudah ada sebelumnya dapat berkontribusi pada hasil tersebut memang masih perlu ditetapkan dengan jelas. Akan tetapi, tim peneliti optimistis studi pendahuluan itu memperlihatkan prospek cerah.

"Bahkan jika omicron atau varian lain berpotensi lolos dari antibodi, respons sel T yang kuat masih dapat diharapkan menawarkan perlindungan dan membantu mencegah penyakit yang signifikan," kata salah satu pemimpin studi, Profesor Matthew McKay dari Universitas Melbourne, dikutip dari laman Fox News, Kamis (6/1/2022).

Para pejabat kesehatan mengatakan omicron tidak terlalu menyebabkan penyakit parah daripada varian lainnya. Sementara, para ilmuwan terus mempelajari varian Covid-19 yang sangat menular ini, termasuk kemampuannya menghindari respons imun dan dampaknya terhadap efektivitas vaksin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement