REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Medhi Denisa Alinda mengingatkan para pengguna skincare untuk memeriksa kandungan komposisi yang terkandung di dalam produk sebelum membelinya. Salah satu bahan yang harus diwaspadai adalah steroid.
Dr Medhi menjelaskan, pada dasarnya steroid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan pada tubuh. Steroid digunakan oleh produsen skincare karena dapat memberikan perubahan terhadap kulit dengan cepat.
"Salah satu efek yang ditimbulkan terhadap penggunaan steroid pada skincare adalah hipopigmentasi," jelas dr Medhi di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/1/2022).
Bahan itulah yang sering disalahgunakan dalam produk skincare sebagai pemutih. Padahal, steroid topikal biasanya dipakai untuk penyakit dermatitis atopi, dermatitis kontak alergi, psoriasis vulgaris, dan lain-lain.
Dr Medhi mengingatkan, penggunaan steroid pada skincare dapat memberikan efek samping terhadap kulit wajah. Penggunanya bisa mengalami teleangiektasis atau pembuluh darah yang kelihatan, wajah memerah, kulit menjadi lebih sensitif, hingga striae atau munculnya guratan peregangan pada wajah.