Senin 03 Jan 2022 02:10 WIB

Studi Baru Sebut Omicron Lebih Menginfeksi Tenggorokan Dibandingkan Paru-Paru

Enam studi mengungkap Omicron tidak merusak paru-paru sebanyak Delta.

Rep: Fergi Nadira/Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Enam studi mengungkap Omicron tidak merusak paru-paru sebanyak Delta.
Foto:

Pra-cetak lebih lanjut, yang diserahkan ke Nature pekan lalu oleh para peneliti di AS, juga menemukan bahwa tikus dengan Omicron kehilangan berat badan lebih sedikit dan memiliki viral load yang lebih rendah. Para peneliti di Pusat Penelitian Virus Universitas Glasgow telah menemukan bukti bahwa Omikron telah mengubah cara masuk ke dalam tubuh. Omikron kemungkinan besar akan menghindari kekebalan orang-orang yang telah mendapat dua dosis vaksin, tetapi dosis penguat memberikan pemulihan sebagian kekebalan.

Penelitian di Hong Kong juga menunjukkan hasil serupa bahwa lebih sedikit infeksi Omikron menyerang paru-paru. Omicron memang mampu lolos dari kekebalan vaksin, namun kurang bisa memasuki sel paru-paru.

 

Peningkatan kasus

Beberapa negara terus melaporkan peningkatan kasus covid-19. India melaporkan dalam 24 jam terakhir angka kasus infeksi virus corona mereka bertambah 27.553. Pada Ahad (2/1) Kementerian Kesehatan India mengatakan kasus positif varian Omicron terus meningkat.

 

Kementerian Kesehatan India juga melaporkan kasus kematian terkait Covid-19 bertambah 284. Sejak awal pandemi India telah mencatat 34,88 juta kasus infeksi virus corona.

 

Sementara itu Jumat (31/12) lalu perusahaan obat-obatan Serum Institute Of India mengajukan permohonan persetujuan penuh untuk vaksin Covid-19 Covished ke regulator obat-obatan dan Kementerian kesehatan India. Serum Institute memproduksi vaksin AstraZeneca dengan merek dagang Covishield.

 

Baca juga : UEA akan Larang Warga ke Luar Negeri Sebelum Divaksin

 

Perusahaan itu telah menyalurkan 1,25 miliar dosis vaksin ke seluruh India. di media sosial Twitter, CEO Serum Institute Adar Poonawalla mengatakan saat ini pemerintah India memiliki cukup data untuk memberikan otoritas pasar penuh.

 

Pada awal tahun lalu Serum Institute mendapatkan izin untuk memproduksi dan menyalurkan vaksin Covid-19 dengan persetujuan darurat. Vaksinasi India didominasi Covishield dan Covaxin dari Bharat Biotech. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement