Jumat 31 Dec 2021 21:57 WIB

Starbucks Uji Coba Minuman Boba

Starbucks uji coba minuman boba 'Coffee Popping Pearls'.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Starbucks uji coba minuman boba 'Coffee Popping Pearls' (Foto: ilustrasi minuman boba)
Foto: Wallpaper Flare
Starbucks uji coba minuman boba 'Coffee Popping Pearls' (Foto: ilustrasi minuman boba)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan kedai kopi Starbucks saat ini dikabarkan sedang menguji dua menu minuman ala boba. Salah satu minuman tersebut bernama Coffee Popping Pearls.

Minuman dilengkapi dengan bola-bola kecil kopi layaknya mutiara. The "Coffee Popping Pearls" berupa minuman dingin dengan rasa manis dari gula merah atau kerap disebut "In the Dark". Tren boba juga akan diuji dalam versi es teh chai latte. Seorang perwakilan perusahaan menegaskan bahwa Starbucks melakukan tes terbatas dengan mutiara kopi di dua gerai untuk waktu yang juga terbatas pada musim dingin ini. 

Baca Juga

"Starbucks terus mengubah cara kami mendorong inovasi untuk masa depan perusahaan. Salah satu cara kami melakukannya adalah dengan berfokus pada peningkatan pengalaman Starbucks melalui pengujian dan perluasan menu minuman dingin kami," kata juru bicara Starbucks kepada People, dikutip Jumat (31/12).

Juru bicara itu juga menambahkan bahwa Starbucks terus melakukan pengujian dan inovasi untuk memenuhi keinginan konsumen. Starbucks ingin terus memperkenalkan minuman dan makanan baru ke menu secara global seraya berinovasi di seluruh platform utama seperti espresso, minuman dingin, penyegaran, makanan, dan lainnya.

Perwakilan tersebut menyebutkan Starbucks berharap merek dapat mempelajari lebih lanjut, tetapi belum bisa memberi ingormasi terkait ketersediaan produk di masa mendatang ataupun apakah akan memperluas pengujian.

Seorang warganet yang diketahui pelanggan di Palm Desert, California telah mencoba  minuman yang diuji tersebut. Konsumen tersebut membagikan ulasannya lewat TikTok @kirbyssister. Starbucks juga menguji minuman ala boba tersebut di Bellevue, Washington. Kedua minuman masing-masing dijual seharga 5,25 dan 5,45 dolar AS, menurut pengguna TikTok tersebut.

Pengguna tersebut mengatakan mutiara itu "sangat kecil dan sedikit sulit untuk diminum. Rasanya bisa dibilang cukup aneh dengan padua  asin-manis. Belum ada konfirmasi dari Starbucks terkait apakah minuman tersebut akan diluncurkan secara nasional atau bahkan global.

Sementata untuk tren teh gelembung Taiwan diketahui telah semakin populer di Amerika Serikat, dengan toko teh gelembung dibuka secara nasional. Juli lalu, Dunkin' menguji Popping Bubble Iced Tea di lokasi tertentu di Massachusetts. Menu memadukan es teh hijau klasik dengan bubble popping strawberry. 

“Gelembung yang muncul di es teh "meledak di mulut dengan rasa manis stroberi di setiap tegukan," tulis Dunkin' saat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement