Kamis 30 Dec 2021 15:53 WIB

Dua Kabar Baik tentang Omicron pada Penghujung Tahun

Pakar menyimpulkan Omicron berdasarkan data.

Dua kabar baik tentang varian Omicron hadir di penghujung tahun ini (Foto: ilustrasi)
Foto:

"Orang-orang yang kekebalannya terganggu dan orang-orang yang sangat lemah, di sana kita harus berhati-hati. Itu adalah kelompok penting yang meskipun vaksinasi belum sepenuhnya terlindungi,” ujar spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Rajesh Gandhi.

Jumlah pasien di Massachusetts General Hospital meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua minggu terakhir, dari sekitar 40 menjadi 45 dengan Covid-19 selama gelombang Delta hingga sekarang lebih dari 100 karena Omicron. Panggilan telepon ke rumah sakit juga meroket, dengan lebih dari 500 meminta informasi selama akhir pekan.

Gandhi mengatakan, varian Omicron juga kecil kemungkinan membuat orang tetap berada di luar rumah sakit. Dua dari tiga antibodi monoklonal yang secara rutin diberikan kepada orang-orang yang berisiko tinggi untuk penyakit parah tidak lagi bekerja melawan Omicron, sementara yang ketiga, Sotrovimab, kekurangan pasokan. 

Dua pil antivirus, Paxlovid dan Molnupiravir, yang disahkan oleh Food and Drug Administration (FDA) pada minggu lalu, jauh lebih mudah diberikan dan dapat membuat perbedaan besar dalam pandemi. Namun, pil ini belum tersedia secara luas.

Meskipun peneliti percaya Omicron mungkin tidak lebih berbahaya daripada varian sebelumnya, ahli penyakit menular di UMass Chan Medical School di Worcester, Massachusetts, Jeremy Luban, memperkirakan mungkin masih ada banyak orang di rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement