REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Fatin Shidqia menghadirkan lagu "Pelangi & Hujan" versi bahasa Jepang. Tembang orisinalnya dalam bahasa Indonesia dirilis Fatin pada 4 September 2020, serta stripped version diluncurkan pada 28 Oktober 2021.
Tembang versi Jepang yang juga disebut "Niji To Ame" itu menegaskan pengaruh besar budaya pop Jepang dalam hidup Fatin. Sejak lama, dia sangat menggemari komik, anime, gim, dan lagu-lagu dari negeri sakura.
Perempuan berhijab berusia 25 tahun itu mengaku sangat berhati-hati melafalkan bahasa Jepang dalam lagu. Lirik bahasa Jepang digarap Nadya Fatira yang menjadi produser sekaligus penulis lagu bersama Fatin). Nadya juga menggandeng Ica Zahra dan Honomi Terao.
"Pelangi dan Hujan" versi Jepang hendak membawa penikmat musik kembali ke era J-pop klasik era 1980-1990an. Intro yang catchy dan melodi sederhana disandingkan dengan //medium beat//, bagan lagu yang dinamis, serta bunyi gitar elektrik.
Secara lirik, "Pelangi dan Hujan" bercerita tentang perasaan kasmaran yang biasanya dialami oleh pasangan yang berada pada fase awal hubungan. Masa di mana perasaan selalu diliputi kebahagiaan bagai hati berpelangi dan di saat sedih terasa bagai hujan tapi tetap terlihat indah.
Menuju akhir tahun 2021, Fatin turut mempersembahkan sesuatu bagi para Fatinistic (sebutan penggemar Fatin). "Fatin Live Intimate Session" diluncurkan bertahap di kanal YouTube Fatin mulai 12-28 Desember 2021.
Lewat keterangan pers resminya, Fatin menganggap sesi tersebut mengobati kerinduan untuk menghibur banyak orang dengan bernyanyi. Memasuki tahun 2022 nanti, Fatin berharap bisa lebih produktif dalam berkarya. Dia telah menyiapkan //single// baru untuk rilis pada Januari 2022.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
