REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Anggota BTS, Suga, membahas pemikirannya tentang dua mixtapes miliknya yang dikaitkan dengan kehidupannya sebagai seorang seniman dan penulis lagu, serta banyak hal lainnya. Mengomentari mixtapes terakhirnya 'D-2', Suga merasa telah melepaskan semuanya lewat karya itu. Meski demikian, seniman asal Daegu ini menyebut pandemi menyadarkannya tentang arti berusaha.
“Masalahnya dengan Covid-19, saya menjadi lebih memahami bahwa berusaha menghabiskan begitu banyak energi. Meskipun saya telah hidup selama ini melakukan begitu banyak pekerjaan,” kata pemilik nama lahir Min Yoon-gi itu dilansir Soompi, Kamis (23/12).
Suga berbagi bahwa dia tidak memiliki banyak pikiran akhir-akhir ini. Bahkan, dia tak terlalu peduli tentang identitas.
“Jika saya fokus pada itu, saya hanya akan memikirkan itu saja. Saya pikir tidak terlalu buruk untuk menjalani hidup apa adanya, seperti mengalir,” ujar rapper kelahiran 9 Maret 1993 itu.s
Selama beberapa tahun terakhir, Suga telah menjalani gaya hidup yang cukup intens.
“Saya adalah seseorang yang membuat kemarahan dan rasa rendah diri menjadi senjata saya, tetapi sekitar 2018 lalu ketika kemarahan merusak diri sendiri, maka mulai kehilangan efeknya. Saya pikir saya tidak bisa lagi hanya menggunakan itu sebagai energi saya untuk bergerak maju,” kata pemilik nama solo Agust D itu.
Setelah menyelesaikan lagu “People” pada Oktober 2016, Suga lega bisa menulis lagu seperti itu. Suga juga memilih “People” sebagai lagu favorit pribadinya.
Selama berkarier, BTS menerima pujian karena begitu jujur dalam menyampaikan musik. Suga turut memainkan peran besar di dalamnya. Meskipun jujur tidak selalu mudah atau menyenangkan, Suga senang karena banyak orang menyukai musik BTS.
Mengenai inspirasi musiknya, Suga berbagi selalu mendapatkan inspirasi secara acak, bahkan dalam situasi yang paling konyol sekalipun.