REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penggemar RIIZE di Korea Selatan melayangkan protes atas kabar bahwa Seunghan akan kembali beraktivitas bersama grup K-pop tersebut beberapa waktu lalu. BRIIZE (nama fandom RIIZE) di Negeri Ginseng menentang kepulangannya dengan berbagai bentuk protes.
Salah satu cara yang dilakukan melalui pengiriman karangan bunga “kematian” ke kantor agensi SM Entertainment. Selama beberapa hari, jumlah karangan bunga di luar perusahaan mencapai 100-an dan tidak disingkirkan hingga setelah pengumuman bahwa Seunghan bukan lagi anggota RIIZE.
Cara ini "menginsirasi" orang-orang yang mengeklaim sebagai penggemar BTS. Orang-orang tersebut mengirimkan karangan bunga kematian kepada Suga. Kasus mengemudi skuter listrik saat mabuk yang membelit Suga membuat segelintir fans menuntut musisi tersebut keluar dari BTS.
"Para penggemar BTS yang menuntut pencopotan Suga tampaknya terinspirasi dari protes terhadap Seunghan," tulis akun @daaaay*** di aplikasi X dikutip dari laman Koreaboo pada Senin (21/10/2024).
Pada Ahad (20/10/2024), karangan bunga kematian ditempatkan di luar kantor HYBE/BigHit. Setelah beberapa jam, karangan bunga dikumpulkan dan dipindahkan.
Warganet membandingkan sikap SM Entertainment dan BigHit menghadapi kiriman karangan bunga kematian tersebut. "Bighit (agensi BTS-Redaksi) langsung mencabut karangan bunga kematian itu untuk Suga, sedangkan SM tidak dan malah membiarkan mereka di sana dalam 2 hari," ujar akun @luminescent8*** di X.
Meskipun karangan bunga akan kembali, banyak yang mempertanyakan mengapa mereka yang memprotes pemecatan Seunghan dibiarkan terus menerus tanpa tindakan apa pun dari SM Entertainment. Beberapa bahkan menyalahkan kelambanan SM Entertainment karena "mendorong" protes serupa.
"Saya menyalahkan SM untuk omong kosong ini karena kalian gagal melindungi Seunghan, sekarang artis lain (dalam hal ini, Suga dari BTS) mendapat karangan bunga pemakaman karena penggemar yang 'beracun' didorong," kata akun @why_ar***.