Senin 13 Dec 2021 08:37 WIB

Penyebab Kebocoran Dak Beton Rumah Saat Musim Hujan

Dak beton umumnya digunakan sebagai pembatas antarlantai pada rumah bertingkat.

Ilustrasi hujan. Memasuki musim hujan pada akhir tahun, pemilik hunian sebaiknya mulai memperhatikan kondisi rumah yang berpotensi bocor,
Foto: EPA/Alaa Badarneh
Ilustrasi hujan. Memasuki musim hujan pada akhir tahun, pemilik hunian sebaiknya mulai memperhatikan kondisi rumah yang berpotensi bocor,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki musim hujan pada akhir tahun, pemilik hunian sebaiknya mulai memperhatikan kondisi rumah. Salah satunya atap dak beton yang berpotensi mengalami kebocoran.

Dak beton merupakan komponen penting dalam konstruksi bangunan. Dak beton umumnya digunakan sebagai pembatas antarlantai pada rumah bertingkat, namun bisa juga digunakan sebagai atap.

Baca Juga

Saat ini atap rumah menggunakan dak beton juga menjadi tren karena memberikan desain yang bagus pada rumah. Kendati demikian, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan dak beton bocor saat tergenang air, terutama di musim hujan. 

Berikut ulasannya dari siaran pers Aquaproof: 

Pengecoran beton yang tidak sempurna

Pengecoran beton yang tidak sempurna menjadi salah satu penyebab dak beton rumah Anda bocor. Hal itu biasanya disebabkan perbandingan campuran bahan yang tidak sesuai. 

Ada kalanya beton yang dicor bergumpal akibat daya alir yang kurang bagus sehingga beton tidak menutupi seluruh bidang pengecoran. Hal itu juga dapat menimbulkan rongga dalam coran bahkan berakibat beton keropos.

Hasil coran tidak memenuhi standar

Kebocoran juga bisa disebabkan dengan proses pengerjaan atau penggunaan bahan yang tidak sesuai standar. Untuk itu, jangan ragu konsultasikan hal-hal teknis dengan arsitek, kontraktor, atau orang yang lebih paham bangunan karena standar beton tentunya cukup kompleks. Salah satu contoh standar dak beton adalah ketebalan minimal 12 cm atau tergantung pada kebutuhan.

Permukaan beton yang tidak halus

Beton yang dihasilkan dengan pori-pori besar dan tidak halus lebih rawan menjadi celah air untuk masuk. Selain pori- pori, perlu diperhatikan juga ada atau tidaknya retak pada permukaan beton. Retak lebar pada atap dak beton dapat berakibat lebih fatal dibanding pori-pori.

Penggunaan waterproofing yang tidak tepat

Pelapis anti bocor biasa belum tentu cukup untuk melapisi atap dak beton, apalagi cat biasa yang tidak memiliki fungsi kedap air. Untuk atap dak beton, disarankan menggunakan pelapis anti bocor berbahan akrilat poliuretan yang sudah diformulasikan khusus.

Setelah mengetahui penyebab dak beton bocor, solusi mengatasi dak beton bocor yang dapat diterapkan yaitu dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas dan proses pengerjaan yang tepat. Selain itu dengan mengikuti panduan aplikasi produk yang biasanya tertera di setiap kemasan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement