Jumat 10 Dec 2021 23:18 WIB

Pakar: Capaian Vaksinasi Rendah, Omicron Rawan Masuk

Vaksinasi Covid-19 dapat menghambat penularan varian omicron.

Vaksin Covid-19. Pakar menilai risiko masuk dan menyebarnya varian omicron di Indonesia cukup besar di tengah capaian vaksinasi di Indonesia masih terbatas.
Foto:

Laju vaksinasi melambat

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, salah satu penyebab menurunnya laju vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah masih adanya masyarakat hingga pemerintah daerah (pemda) yang pilih-pilih atau menanti vaksin merek dan jenis tertentu. Mereka menunggu vaksin Sinovac.

 

"Penurunan (laju) vaksinasi Covid-19 terjadi mungkin faktornya karena laju penularan yang semakin melandai, tetapi kondisi ini membuat masyarakat tidak buru-buru divaksin. Akhirnya mereka menunggu atau memilih vaksin jenis tertentu," ujar Siti Nadia saat berbicara di konferensi virtual FMB9 bertema Vaksinasi Turun Percepatan Vaksinasi Terus Berjalan, Rabu (1/12).

photo
Dunia Khawatirkan Varian Omicron - (Infografis Republika.co.id)

Menurut Siti, untuk melawan varian omicron diperlukan kekebalan komunitas (herd immunity). Semakin cepat cakupan vaksinasi tercapai, maka herd immunity pun semakin cepat terjadi.

"Ini penting karena kalaupun terjadi efek samping itu sebenarnya sesuatu yang biasa sebagai reaksi tubuh kita yang dilatih oleh vaksin untuk stimulus sistem kekebalan tubuh kita," ujarnya.

Siti memerinci, ada enam ibu kota provinsi yang hingga akhir November cakupan dosis satu belum mencapai angka 70 persen. Enam ibu kota provinsi tersebut ialah Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Padang, Sumatera Barat; Manokwari, Papua Barat; Gorontalo; Ternate, Maluku Utara; dan Mamuju, Sulawesi Barat.

Jika dikategorikan wilayah, baru 17 provinsi yang mencapai dosis satu sebesar 60 persen di bulan November ini. Selain itu, masih ada beberapa provinsi yang masih cukup rendah cakupan vaksinasi lansianya untuk dosis pertama, yakni Papua, Sulawesi Tenggara, Aceh, Maluku Utara, dan sebagainya.

Sitia pun mendorong laju penyuntikkan vaksinasi ditingkatkan demi mengejar target cakupan vaksinasi pada akhir Desember. Ia berharap target capaian vaksinasi dosis satu pada akhir tahun sebesar 80 persen untuk dosis satu dan dosis lengkap sebanyak 60 persen dapat tercapai.

Hanya saja, capaian vaksinasi nasional tidak merata dan masih rendah di sebagian wilayah Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 10 Desember 2021, sebanyak 101.794.596 (101,80 juta) penduduk Indonesia mendapat vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.

Pemerintah menargetkan sebanyak 208.265.720 orang divaksinasi dengan vaksin Covid-19. Meskipun sudah mendapat vaksin Covid-19, masyarakat tetap harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan penyakit pandemi ini.

Protokol kesehatan juga penting dilaksanakan dengan ketat untuk mencegah gelombang ketiga penularan Covid-19. Protokol kesehatan itu terdiri dari menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan ,dan mengurangi mobilitas (5M).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement