REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat tentu sangat familiar dengan bahan baku bawang untuk memasak. Ternyata, menyertakan bawang di setiap masakan juga punya segudang manfaat.
Bawang adalah sayuran allium, kelompok yang mencakup daun bawang, bawang putih, dan bawang merah. Bawang mengandung senyawa tanaman, vitamin, dan mineral yang memiliki beberapa manfaat kesehatan
Satu bawang bombay berukuran sedang memiliki kurang dari 60 kalori, 2,52 gram serat makanan, 34 miligram kalsium, 216 miligram potasium, 11 miligram vitamin C, dan banyak vitamin B, menurut USDA FoodData Central. Bawang bermanfaat baik untuk jantung, tulang, gula darah, sistem pencernaan, sel, bahkan dapat berperan dalam membantu mencegah kanker tertentu. Berikut sejumlah manfaat tersebut, seperti dilansir dari Heatlh Digest, Rabu (8/12).
Baik untuk jantung
Menurut laman Healthline, makan bawang dapat membantu mengurangi kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Kedua kondisi itu dapat menyebabkan masalah jantung.
Para peneliti dalam sebuah studi tahun 2014 memeriksa 54 wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Mereka makan 40 hingga 60 gram bawang merah mentah sehari dan menemukan bahwa itu menurunkan kolesterol LDL (jahat) setelah delapan pekan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dalam sebuah studi tahun 2016, para peneliti mempelajari 43.880 pria sehat dan menemukan bahwa makan bawang bombay dapat mengurangi serangan jantung nonfatal dan risiko stroke iskemik.
Cegah kanker
Bawang putih dan bawang bombay dapat menurunkan risiko kanker kolorektal dan kanker perut. Sebuah tinjauan tahun 2014 dari beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang makan bawang merah dan bawang putih dalam jumlah tinggi memiliki kemungkinan 22 persen lebih kecil terkena kanker perut daripada mereka yang tidak makan banyak sayuran.
Sebuah tinjauan tahun 2014 terhadap 16 studi pada total 13.333 orang menemukan bahwa orang dengan konsumsi sayuran allium tertinggi memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena kanker kolorektal. Flavonoid quercetin dan fisetin dapat memperlambat pertumbuhan tumor, menurut sebuah studi 2018 dan studi 2017.
Baik untuk tulang dan gula darah
Sebuah studi tahun 2010 pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 menemukan bahwa mereka yang makan bawang merah secara signifikan mengurangi kadar gula darah puasa mereka. Senyawa belerang dalam bawang memiliki efek antidiabetes, yang membantu mengontrol gula darah seluruh tubuh, menurut ulasan tahun 2017 yang diterbitkan dalam Current Medicinal Chemistry.
Menurut sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Food and Drug Analysis, bawang bombay juga memiliki sifat antibakteri. Para peneliti menemukan bahwa bawang dapat melawan E.coli, yang menyebabkan diare, penyebab infeksi staph, dan Bacillus cereus, pemicu keracunan makanan.
Untuk sistem pencernaan
Bawang kaya akan prebiotik dan serat, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Bakteri di usus memakan asam lemak rantai pendek. Manfaatnya dapat meningkatkan pencernaan, meningkatkan kekebalan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kesehatan usus, menurut ulasan tahun 2014 yang diterbitkan di Advances in Immunology. Selain iu manfaat tersebut juga diulas tahun 2011 dalam World Journal of Gastroenterology. Bawang juga meningkatkan probiotik yang penting untuk kesehatan pencernaan baik, melalui studi tahun 2017.
Bawang mudah ditambahkan ke makanan biasa. Potong atau iris dan tambahkan ke hidangan sehari-hari seperti salad, sup, makan malam, dan omelet. Tambahkan bawang karamel ke makanan hidangan favorit.