Selasa 26 Feb 2019 05:00 WIB

Tekan Risiko Kanker dengan Bawang

Bawang berpotensi menurunkan risiko kanker kolorektal.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ani Nursalikah
Bawang bombay
Foto: pixabay
Bawang bombay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bawang seringkali digunakan dalam berbagai masakan untuk menambah cita rasa. Tak heran bila banyak resep masakan menggunakan bawang, baik itu bawang merah, bawang bombay hingga bawang putih.

Terlepas dari itu, bawang yang merupakan sayuran dari genus allium ternyata memiliki manfaat kesehatan. Beberapa studi terdahulu mengungkapkan sayuran dari genus allium memiliki kandungan bioaktif seperti flavanol dan organosulfur.

Baca Juga

Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya keterkaitan antara konsumsi bawang dan pencegahan kanker, khususnya kanker kolorektal. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari First Hospital of Chinal Medical University dan telah dipublikasikan di Asia Pacific Journal of Cinical Oncology.

Berdasarkan penelitian yang melibatkan 833 pasien kanker kolorektal dan 833 orang sehat, tim peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi sayuran allium atau bawang-bawangan dengan risiko kanker kolorektal. Menurut penelitian ini, orang dewasa yang mengonsumsi sayuran allium paling tinggi memiliki risiko kanker kolorektal 79 persen lebih rendah dibandingkan orang dewasa yang sedikit mengonsumsi sayuran allium.

"Semakin banyak jumlah (konsumsi) sayuran allium, semakin baik proteksinya," ujar peneliti senior Dr Zhi Li seperti dilansir Medical News Today.

Temuan ini berlaku untuk konsumsi sayuran allium pada umumnya. Namun beberapa contoh sayuran allium yang disoroti tim peneliti adalah bawang putih, bawang bombay, daun bawang serta tangkai bawang putih.

photo
Bawang putih.

Tim peneliti juga mengungkapkan temuan ini berlaku pada laki-laki dan perempuan. Ini menarik karena penelitian sebelumnya menunjukkan efek perlindungan sedikit lebih tinggi pada laki-laki.

Li mengungkapkan kelompok sayuran allium dapat membawa perubahan sederhana pada gaya hidup yang dapat menurunkan risiko kanker klorektal. Tentunya, mengonsumsi sayuran-sayuran ini saja tidak cukup untuk menurunkan risiko secara berarti. Konsumsi sayuran allium tetap harus disertai dengan perubahan pola makan yang lebih sehat.

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami beberapa hal lebih lanjut. Misalnya mengenai pengaruh cara memasak terhadap perubahan komposisi kimia sayuran-sayuran allium.

Terlepas dari itu, tak ada salahnya menambahkan bawang lebih banyak ke dalam masakan. Selain berpotensi menurunkan risiko kanker kolorektal, bawang juga dapat membuat masakan menjadi lebih lezat dan menggugah selera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement