REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan sejumlah rekomendasi panduan orang tua untuk anak ketika terjadi bencana gunung meletus. Pertama, orang tua harus tetap memantau dan mematuhi peringatan dari pemerintah selama terjadi bencana.
"Bila dianjurkan oleh pemerintah untuk segera mengungsi, maka lakukan segera dan lebih awal, " kata Ketua Umum IDAI, dr Piprim Basarah Yanuarso, Senin (6/12).
Orang tua juga sebaiknya memantau kualitas udara di lingkungannya, terutama yang berhubungan dengan abu vulkanik. Piprim merekomendasikan agar anak bermain dan beraktivitas di dalam ruangan.
"Cegah anak beraktivitas di luar ruangan untuk menghindari hirupan udara abu secara berlebihan," ujar Piprim.
Agar anak tidak bosan selama masa darurat bencana, maka sebaiknya orang tua atau anggota keluarga membuat dan mengajak anak membuat permainan di dalam ruangan. Selanjutnya, orang tua sebaiknya rutin memberisihkan ruangan untuk mencegah paparan abu di dalam ruangan.