Sabtu 04 Dec 2021 05:34 WIB

Parosmia Akibat Long Covid Bikin Depresi

Pengidap long Covid mengalami parosmia sampai susah makan dan beraktivitas.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Shower (ilustrasi). Pengidap long Covid yang mengalami parosmia, Katrina Haydon, merasa terganggu dengan bau air panas dari pancuran yang tercium seperti bau daging busuk.
Foto:

Lane selama ini mempelajari fenomena yang dialami penyintas Covid-19 tersebut. Ia mengatakan semuanya dimulai di selaput yang terletak di bagian atas hidung seseorang.

"Seluruh hidung Anda dilapisi dengan selaput lendir ... dan di bagian atas hidung, ada selaput lendir yang sangat khusus, dan di sanalah Anda merasakan bau, dan ini benar-benar jenis jaringan yang unik di dalam tubuh," jelasnya.

photo
Parosmia dan phantosmia usik penyintas Covid-19 - (Republika)

Lane mengungkapkan selaput lendir adalah satu-satunya tempat di tubuh di mana neuron yang berasal dari otak secara langsung berhubungan dengan dunia luar. Bagian ini benar-benar dapat mendeteksi bau dan kemudian mengirimkan sinyal seperti langsung ke otak.

Lane menyaksikan sebagian besar pasiennya tidak bisa mencicipi makanan atau mengalami reaksi buruk terhadap bau makanan. Namun, mereka harus memaksa diri untuk makan karena tahu mereka lapar meskipun kegiatan makan tampaknya tidak menarik.

"Ini masalah yang membuat frustrasi karena kita tidak memiliki pengobatan untuk itu, dan saya pikir kita akan melihat semakin banyak pasien dengan masalah ini. Jawabannya, pada akhirnya, adalah penelitian," tutur Lane.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement