REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Salah satu daya tarik utama dari delapan film waralaba Harry Potter adalah Sekolah Sihir Hogwarts. Bangunan megah tempat para penyihir menuntut ilmu itu memiliki berbagai detail yang tampak ajaib dan menakjubkan.
Ternyata, tidak semua pemandangan fantastis tersebut benar-benar ada. Sebagian digarap dengan "sihir" efek khusus di belakang layar, yaitu teknologi grafis komputer CGI yang lazim dipakai dalam produksi film.
CGI digunakan untuk menampilkan makhluk-makhluk yang hanya ada di dunia sihir, seperti Basilisk dan Hippogriff. Sebagian lokasi Hogwarts pun dihadirkan menggunakan CGI, karena membangun keseluruhan lokasi tentu akan sangat mahal.
Tim kreatif film Harry Potter tidak benar-benar membangun Hogwarts dalam skala penuh. Menurut laporan Daily Mail pada 2012, mereka mengambil pendekatan dasar guna menciptakan versi Hogwarts yang mempermudah proses syuting.
Sebuah versi model besar dari sekolah sihir itu benar-benar dibangun untuk film pertama Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001). Model megah itu membentang sepanjang 15 meter dan penggarapannya melibatkan lebih dari 80 seniman.
Selanjutnya, model digunakan untuk pemotretan eksterior Hogwarts di kedelapan film Harry Potter. Sebagian besar bangunan merujuk pada struktur terkenal di Inggris seperti Durham Cathedral dan Alnwick Castle.
Modelnya digagas oleh perancang produksi pemenang Oscar, Stuart Craig. Ada lebih dari 2.500 lampu serat optik yang dirancang untuk meniru obor lentera, dan setiap detailnya sangat diperhatikan, mulai dari burung hantu hingga ke engsel pintu.
Berbicara tentang karya seninya, Craig jelas masih terkesan dengan pekerjaan itu. "Ini cukup mewah, harus saya katakan," ungkapnya, dilansir di laman Looper, Kamis (2/12).
Bagi sebagian penggemar Harry Potter, ungkapan mewah mungkin belum cukup. Bagaimanapun, mereka yang ingin melihatnya sendiri bisa menyimaknya di Warner Bros Studio Tour London yang menyajikan berbagai hal tentang pembuatan film Harry Potter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika