REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Krim perawatan kulit hingga pelembap memang bisa membantu menjaga kesehatan dan kecantikan kulit dari luar. Akan tetapi, upaya ini bisa sia-sia bila seseorang masih mengonsumsi alkohol secara rutin.
Sebuah penelitian terbaru menggadang alkohol sebagai minuman terburuk yang dapat membuat kulit menua lebih cepat. Hal ini bisa terjadi karena alkohol memiliki efek merugikan terhadap hidrasi tubuh dan kesehatan hati. Padahal kedua hal ini merupakan faktor besar yang menunjang kesehatan kulit seiring dengan proses penuaan.
"Kulit Anda akan menjadi lebih tipis dan kering seiring dengan proses penuaan Anda dan faktor eksternal bisa mempercepat proses ini," jelas ahli gizi dan penulis The Sports Nutrition Playbook Amy Goodson MS RD CSSD LD, seperti dilansir EatThis, Selasa (23/11).
Salah satu faktor eksternal yang dimaksud Goodson adalah alkohol. Goodson mengatakan alkohol memiliki efek dehidrasi yang akan berkontribusi pada percepatan penuaan kulit.
"Ketika (alkohol) dikonsumsi dalam jumlah besar seiring waktu," jelas Goodson.
Konsumsi alkohol secara rutin juga bisa mempercepat penuaan kulit ketika pola tidur terganggu. Studi dalam Nature menemukan bahwa laki-laki yang rutin mengonsumsi alkohol cenderung lebih rentan mengalami masalah tidur. Sedangkan studi dalam Case Medical Center mengungkapkan bahwa masalah tidur yang berkelanjutan dapat mempercepat penuaan.
Hal ini turut didukung oleh munculnya tanda-tanda fisik penuaan yang disebabkan oleh kurang tidur. Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan penurunan kemampuan seseorang untuk memulihkan diri dari stresor eksogen.
Stresor eksogen tersebut bisa berupa sinar matahari, beberapa zat kimia pada riasan wajah atau produk perawatan kulit, polusi udara, atau asap rokok. Di sisi lain, kandungan gula yang tinggi dalam minuman beralkohol juga bisa berkontribusi pada percepatan proses penuaan kulit.