Senin 22 Nov 2021 17:44 WIB

Vaksin PCV Bantu Cegah Kematian Balita Akibat Pneumonia

Cegah pneumonia, pemberian vaksin campak dan DPT juga diselaraskan dengan PCV.

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) kepada seorang balita saat imunisasi pneumonia gratis di Karawang, Jawa Barat, Kamis (16/9/2021). Imunisasi PCV di Indonesia menyasar bayi usia dua hingga tiga bulan dan seluruh anak usia 12 bulan.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) kepada seorang balita saat imunisasi pneumonia gratis di Karawang, Jawa Barat, Kamis (16/9/2021). Imunisasi PCV di Indonesia menyasar bayi usia dua hingga tiga bulan dan seluruh anak usia 12 bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan RI mengungkap, Indonesia adalah satu dari 10 negara dengan jumlah kematian balita tertinggi pada tahun 2015. Sebanyak 14 persen kematian balita di Indonesia terjadi karena pneumonia.

"Kementerian Kesehatan menjadikan imunisasi pneumococcal conjugate vaccine (PCV) sebagai salah satu strategi dalam menanggulangi laju kematian balita di Tanah Air akibat pneumonia," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondunuwu dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX yang diikuti dari Youtube DPR RI di Jakarta, Senin siang.

Baca Juga

Mengutip laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Maxi mengungkapkan, pneumonia mengakibatkan dua hingga tiga balita meninggal setiap jam. Penyakit ini dipicu virus Pneumokokus penyebab radang paru.

Berdasarkan hasil penelitian sejumlah pakar, imunisasi PCV dapat mengendalikan angka kasus kematian balita akibat pneumonia. Di samping itu, balita perlu mendapatkan air susu ibu (ASI), asupan gizi seimbang, sanitasi sehat, dan perilaku hidup bersih dan sehat.

Maxi mengatakan, hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) memperlihatkan adanya peningkatan prevalensi pneumonia di Indonesia, yakni dari 1,6 persen pada 2013 menjadi dua persen pada 2018. Kemenkes juga menyelaraskan imunisasi campak dan DPT dengan PCV sebab penanganan yang terlambat pada penyakit campak dan DPT dapat berujung pneumonia.

Maxi mengatakan, Indonesia masuk dalam 77 persen negara di dunia yang sudah memulai pelaksanaan imunisasi PCV berdasarkan izin edar vaksin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Imunisasi PCV di Indonesia menyasar bayi usia dua hingga tiga bulan dan seluruh anak usia 12 bulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement