Hinky khawatir wabah campak bisa kembali terjadi. Ia mengatakan, fenomena ini sama seperti yang terjadi di Papua beberapa tahun lalu, sebelum kampanye vaksin campak-rubella (measles rubella/MR) dilakukan pada 2017 dan 2018 lalu.
Terkait akibat jika tertular penyakit campak jerman (Rubella), Hinky mengakui dampaknya tidak separah campak yang bisa berakibat fatal. Ia menjelaskan, rubella bisa mengakibatkan cacat janin ketika menyerang ibu hamil.
"Itu akan jadi beban orang tua dan negara," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) mewaspadai munculnya wabah berbahaya seperti campak dan polio yang bisa bangkit kembali di masa pandemi Covid-19. Hampir 23 juta anak di dunia tidak mendapatkan imunisasi rutin pada tahun lalu.
Campak merupakan salah satu penyakit paling menular di dunia. Kesenjangan dalam cakupan vaksinasi telah menimbulkan "badai yang sempurna", menyebabkan anak-anak rentan terhadap penyakit menular saat banyak negara melonggarkan pembatasan Covid-19, kata WHO dan Unicef dalam sebuah laporan tahunan.