Grup pesepeda mulai bermunculan
Sebanyal 55 persen perjalanan di Kairo dilakukan orang dengan transportasi umum. Sementara bersepeda dan berjalan kaki hanya 13 persen. Tapi sekarang, grup pesepeda bermunculan di banyak bagian kota.
Misalnya GOBIKE, yang didirikan pesepeda getol Mohamed Samy. Ide ini didapatnya ketika tinggal di Eropa, di mana dia melihat, banyak orang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi utama.
“Kami menggerakkan warga untuk mulai bersepeda, karena kami ingin mengurangi jumlah mobil, taksi dan bus di jalanan," ucap dia.
Untuk seseorang yang melakukan perjalanan 5-6 km, misalnya untuk belanja atau mengunjungi teman, bisa naik sepeda. “Itu lebih baik. Itu juga akan mengurangi kemacetan,” kata aktivis pesepeda itu.
Grup GOBIKE bertemu tiap hari Jumat pagi di sebuah wilayah Kairo. Yang tidak punya sepeda bisa meminjam. Siapa saja boleh bergabung.
Kadang yang bergabung sekitar 30 orang. Mereka bersepeda bersama-sama lebih dari 12 km di jalan-jalan kota Kairo. Sebagian besar perempuan. Ini membuka mata banyak orang di Kairo, bahwa bersepeda bisa jadi aktivitas bagi siapa saja.
Sepeda bukan hanya untuk pria
Heba Attia Mousa ingin orang terbiasa melihat pesepeda, juga perempuan yang bersepeda. Sebab, sepeda tidak hanya untuk pria. Perubahan memang sudah dimulai. Tapi jelas jalannya masih panjang.
“Kalau kita punya infrasturktur tepat, dan jalan sepeda yang melindungi kita dari mobil juga rintangan lain, tentu lebih baik lagi. Itu akan sangat membantu saya mengendarai sepeda ke kantor,“ ucapnya.
sumber: https://www.dw.com/id/sepeda-cara-kairo-atas-kemacetan/a-59732348