Rabu 03 Nov 2021 18:06 WIB

Kebiasaan Minum Ini Bantu Percepat Penurunan Berat Badan

Air putih merupakan sahabat baik bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Menghindari minuman tertentu bisa bantu turunkan risiko mengalami efek buruk panas (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Menghindari minuman tertentu bisa bantu turunkan risiko mengalami efek buruk panas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang yang hanya berfokus pada apa yang mereka makan ketika sedang menurunkan berat badan. Padahal, kebiasaan minum dalam keseharian juga berperan besar dalam mendukung proses penurunan berat badan.

Dampak dari kebiasaan minum terhadap berat badan pernah disoroti dalam sebuah survei nasional di Amerika Serikat. Survei tersebut mendapati bahwa orang dewasa rata-rata mendapatkan asupan 425 alori per hari dari makanan. Di sisi lain, anak-anak mendapatkan asupan sekitar 474 kalori dari minuman.

Baca Juga

Jumlah kalori yang besar dari minuman tersebut seringkali tak disadari oleh banyak orang. Padahal kisaran angka 425-474 kalori tersebut dapat memenuhi sekitar 20 persen dari kebutuhan kalori harian kebanyakan orang.

Minuman berkalori tinggi biasanya memiliki kandungan gula yang besar. Asupan gula berlebih bisa memicu beragam masalah kesehatan kronis. Selain itu, minuman berkalori tinggi biasanya tak memberikan rasa kenyang yang sama seperti makanan dengan jumlah kalori yang sama.

Untuk memangkas asupan kalori berlebih dari minuman saat menurunkan berat badan, ada empat kebiasaan minum yang bisa diterapkan. Berikut ini adalah empat kebiasaan itu, seperti dilansir di laman Eat This Not That, Rabu (3/11):

1. Minum air putih sepanjang hari

Air putih merupakan sahabat baik bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan. Orang-orang yang terbiasa minum minuman manis bisa mengganti pilihan minum mereka dengan air putih secara berkala.

Hal sederhana seperti mengganti sekaleng minuman bersoda dengan air putih bisa memangkas sekitar 140 kalori. Bila kebiasaan ini diteruskan selama setahun, ada sekitar 50.000 kalori dan 60 cangkir gula dari minuman bersoda yang bisa dicegah masuk ke dalam tubuh.

Studi juga menemukan bahwa orang gemuk yang minum dua gelas air putih sebelum makan dan menerapkan diet sehat dapat menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan orang gemuk dengan pola makan sama yang tak minum dua gelas air putih sebelum makan.

2. Hindari alkohol

Sebuah studi menemukan bahwa partisipan yang berhenti mengonsumsi alkohol dan menerapkan pola hidup sehat dapat menurunkan berat badan sekitar dua kali lebih banyak dibandingkan orang-orang yang mengonsumsi alkohol. Menghindari alkohol dapat membantu proses penurunan berat badan karena minuman tersebut cenderung dipadati oleh kalori.

Etanol yang merupakan komponen utama dalam minuman beralkohol mengandung 7,1 kalori per gram. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan kalori yang terkandung pada protein dan karbohidrat, yaitu 4 kalori per gram.

Kandungan etanol pada minuman beralkohol juga dapat menstimulasi nafsu makan. Di bawah pengaruh etanol, orang-orang biasanya lebih memilih makanan berkalori tinggi dibandingkan makanan yang lebih sehat.

3. Awali hari dengan teh

Memulai hari dengan minum teh dapat menjadi kebiasaan yang mempermudah proses penurunan berat badan. Namun pastikan teh yang diminum adalah teh tawar yang tak ditambahi dengan gula, krim, atau bahan tambahan berkalori lainnya.

Flavonoid dalam teh dapat membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh menurut beberapa studi pendahuluan. Selain itu, flavonoid juga tampak meningkatkan oksidasi lemak serta memperbaiki kadar gula darah dan aktivitas insulin.

Katekin dan kafein dalam teh pun turut meningkatkan metabolisme sehingag tubuh bisa membakar lebih banyak kalori. Menurut beberapa studi terhadap teh hijau, teh hitam, dan teh oolong, orang yang terbiasa minum teh memiliki indeks massa tubuh lebih rendah dibandingkan yang tak meminum teh.

Di sisi lain, teh juga diketahui memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Flavonoid di dalam teh dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, strok, hipertensi, beberapa jenis kanker, dan diabetes tipe 2.

4. Teruskan kebiasaan minum kopi hitam

Sajian kopi hitam yang tak ditambahkan gula, susu, atau krim memiliki kandungan kalori yang sangat rendah. Di samping itu, kafein dari kopi dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga tubuh bisa membakar lebih banyak kalori.

Studi pada populasi besar mengungkapkan bahwa orang yang minum kopi hitam lebih sering cenderung lebih berhasil dalam menjaga berat badan yang sehat dibandingkan orang yang jarang atau tidak minum kopi hitam.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa kopi dapat menekan nafsu makan, mengendalikan keinginan makan, dan meningkatkan kapasitas olahraga dan pembakaran lemak. Sebuah studi kecil mengatakan kopi yang diminum sebelum olahraga dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak dan pengeluaran energi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement