Dari studi ini, peneliti mendapati bahwa pemilihan pola makan di masa awal kehidupan dapat memengaruhi risiko penyakit dan juga kematian di kemudian hari. Sebagai contoh, asupan makanan olahan, tinggi lemak, dan tinggi gula berlebih di masa anak dan remaja berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit usus dan kanker kolorektal.
Di samping itu, peneliti juga menemukan bahwa pola makan yang tinggi akan alkohol, makanan olahan, lemak hewani, dan minuman bergula dapat memicu inflamasi pada usus. Masalah ini juga dapat membahayakan kesehatan usus di masa mendatang.
Sebaliknya, pola makan yang dirancang khusus untuk penyakit Crohn atau Crohn's Disease Exclusion Diet tampak mampu menurunkan gejala disbiosis usus secara efektif. Seperti dilansir Times Now News, Crohn's Disease Exclusion Diet merupakan pengaturan pola makan yang menghindari konsumsi daging merah, gandum, dan produk susu.
Selain itu, Crohn's Disease Exclusion Diet juga kaya akan makanan berbasis tumbuhan yang tinggi serat. Beberapa contoh dari makanan tersebut adalah pisang, apel, dan beberapa jenis kentang tertentu.