Titiek juga menanggapi tentang lagu lawas miliknya yang dianggap tidak lekang oleh waktu untuk dinikmati. Menurut palantun "Pantang Mundur" itu, zaman dulu tentu berbeda dengan sekarang.

Akan tetapi, menurut Titiek, bukan berarti karya yang diciptakan para anak muda sekarang itu jelek. Hanya saja, terkait kuantitas lagu yang dirilis cukup memengaruhi waktu pendengar untuk menikmati musik.

"Kalau dulu lagu keluarnya satu-satu, sekarang banyak, jadi dulu dengan sendirinya orang masih bisa menikmati ya walaupun penciptanya banyak. Kalau sekarang lagu numplek, satu lagi belum dirasakan, sudah keluar lagi," kata Titiek.

Indrawati Widjaja, Executive Producer Musica Studios, yang akrab disapa Acin, mengatakan, kunci terjalinnya kerjasama yang langgeng dengan musisi-musisi legendaris, termasuk Titiek Puspa,  adalah karena dibangunnya rasa kekeluargaan. Siapa pun yang bekerjasama dengan Musica telah dianggap sebagai bagian keluarga, bahkan ketika sudah tidak ada lagi kontrak.

"Kami tetap silaturahim, berkomunikasi, saya sejak dulu diajarkan seperti itu dan saya juga mengajarkan itu ke anak-anak saya," kata Acin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika