Selasa 02 Nov 2021 07:07 WIB

Sering Gatal di Area Kelamin Bisa Jadi Gejala Diabetes

Kenali gejala diabetes agar komplikasi dapat dicegah.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi alat cek gula darah. Gejala diabetes ada banyak, termasuk gatal-gatal di sekitar area kelamin.
Foto: Pixabay
Ilustrasi alat cek gula darah. Gejala diabetes ada banyak, termasuk gatal-gatal di sekitar area kelamin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus diabetes dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan di berbagai negara. Tak heran jika penyakit yang juga biasa disebut kencing manis ini menjadi endemik global.

Di Indonesia, diabetes diidap lebih dari 10,7 juta orang. Ironisnya, banyak orang yang terlambat mengetahui dirinya terkena diabetes, karena memang gejala awal diabetes seringkali tidak disadari.

Baca Juga

Gejala awal diabetes ada banyak, termasuk gatal-gatal di sekitar area kelamin, sering mengalami sariawan, lama menyembuhkan luka, dan penglihatan kabur. Sementara gejala dari diabetes tipe 2 termasuk sering buang air kecil terutama di malam hari, merasa haus sepanjang waktu, dan merasa sangat lelah. Diabetes tipe 2 biasanya didiagnosis setelah tes darah atau urine untuk hal lain.

"Jika Anda didiagnosis dengan diabetes tipe 2, Anda dapat mengontrol gejala hanya dengan konsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan memantau kadar glukosa darah Anda," kata National Health Service Inggris dalam pernyataannya, seperti dikutip dari laman Express UK, Senin (1/11).

NHS mengingatkan, karena diabetes tipe 2 adalah kondisi progresif, pada akhirnya pengidap mungkin memerlukan obat, biasanya dalam bentuk tablet. Di Inggris, sekitar 90 persen dari semua pasien diabetes dewasa memiliki tipe 2.

Beberapa orang juga berada di fase prediabetes yang berarti mereka memiliki kadar gula darah di atas kisaran normal, tetapi tidak setinggi pada penderita diabetes tipe 2. NHS mengatakan bahwa individu berisiko terkena diabetes jika berusia di atas 40 tahun atau 25 tahun untuk orang Asia Selatan, memiliki riwayat anggota keluarga diabetes, dan obesitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement