Dalam wawancaranya bersama Billboard, Swift mengatakan bahwa secara musik dan lirik, Red berusaha menggambarkan orang yang sedang patah hati. Perasaan bingung, kesepian, hancur, dihantui kenangan masa lalu, namun di sisi lain merasa bahagia dan bebas.
Meski terlihat mudah, proses rekaman ulang nyatanya tetap menawarkan tantangan dan suasana baru bagi Swift. Karena kini, ia harus bereksperimen dengan suara dan kolaborator yang berbeda.
"Dan saya sempat tidak yakin apakah itu akan bisa menuangkan pikiran saya ke dalam album ini, tapi semangat itu datang ketika saya ingat bagaimana ribuan penggemar menyanyikan lagu-lagunya," kata Swift, seperti dikutip dari Ace Showbiz, Selasa (26/10).
Pada April, Swift juga membagikan versi rekaman ulang dari album keduanya, Fearless. Album ini memulai debutnya di puncak Billboard Hot 200 pada April dan kembali ke puncak tangga album semua genre bulan lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
