REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media sosial membuat orang lebih mudah terhubung. Namun, di sisi lain bisa juga memberi tekanan pada hidup.
Beberapa orang mungkin bertindak berlebihan supaya konten yang diunggah terlihat menarik di media sosial atau memiliki kebiasaan buruk di media sosial. Perusahaan keamanan siber Kaspersky memberikan delapan cara yang bisa ditiru jika ingin rehat sejenak dari media sosial, dikutip Sabtu (23/10).
1. Kurangi paparan konten
Tidak ada salahnya berhenti mengikuti (unfollow) siapa pun jika merasa tidak mendapat manfaat dari konten yang diunggah. Jika merasa tidak enak, gunakan fitur membisukan (mute) akun-akun tersebut.
2. Kontak reguler
Media sosial bukan untuk melihat konten semata, namun, juga bisa menjadi tempat berkomunikasi dengan teman dan keluarga. Berkomunikasi dengan berbagai platform tentu bisa menghabiskan waktu karena harus mengecek setiap aplikasi.
Agar lebih efisien, gunakan satu-dua platform untuk berkomunikasi, beri tahu teman atau kolega ke mana bisa menghubungi. Dengan begitu, waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa platform lain akan berkurang dan pesan penting pun tidak terlewat.
3. Bersihkan layar
Pernahkah membuka ponsel untuk memeriksa cuaca, kemudian melihat ikon media sosial, akhirnya tanpa sadar menghabiskan berjam-jam di platform tersebut? Untuk menghindari kejadian seperti ini, pindahkan aplikasi media sosial ke tempat yang jarang terlihat.
Pengguna ponsel bisa menerapkan skala prioritas ketika mengatur tampilan layar ponsel, misalnya aplikasi yang sering diakses ada di halaman pertama, sementara media sosial di halaman ketiga, yang jarang dilihat. Pengguna juga bisa memasukkan aplikasi media sosial ke dalam folder, kemudian meletakannya di halaman paling belakang.
4. Menata notifikasi
Meski pun sudah mneyembunyikan aplikasi media sosial, rasa ingin mengecek bisa timbul lagi begitu melihat notifikasi. Pengguna bisa mencoba mematikan notifikasi agar tidak terpikir untuk membuka media sosial.