REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli di bidang kesehatan menyebutkan, saat ini sudah mengizinkan vaksinasi flu dan Covid-19. Namun, pertanyaan terkait vaksinasi ganda tersebut masih tetap ada. Apakah aman melakukannya secara bersamaan?
“Vaksin flu dan vaksin COVID-19 dapat diberikan secara bersamaan,” demikian pernyataan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di laman webnya, dilansir laman Fox News, Rabu (20/10).
Adanya rasa sakit membuat sebagian orang mungkin ketakutan karena mendapatkan dua suntikan vaksinasi yang berbeda dalam satu hari. Beberapa negara di dunia mencatat penurunan aktivitas Covid-19 dan influenza.
Namun, masyarakat diminta untuk melakukan langkah-langkah mitigasi yang diambil di tengah pandemi untuk mengurangi risiko infeksi COVID-19. Misalnya, seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan tangan. Tahun ini para ahli kesehatan memperingatkan kemungkinan peningkatan aktivitas flu.
"Tahun ini masyarakat kita lebih berani dan pemakaian masker dikurangi, kemungkinan kasus flu tahun ini lebih banyak," kata Davis.
Meski boleh diberikan secara bersamaan, CDC menyarankan penyedia layanan kesehatan untuk memberikan vaksin ke tempat suntikan yang berbeda setidaknya dua sentimeter. Hal ini dianjurkan untuk membedakan reaksi lokal.
"Akan tetapi jika seseorang khawatir melakukannya secara bersamaan, mereka dapat melakukannya pada waktu yang berbeda. Tidak perlu menunggu 14 hari," kata Kepala Penyakit Menular di Gunung Sinai South Nassau, Dr Aaron Glatt.
Terlebih lagi, lanjut Glatt, tidak ada bukti saat ini bahwa pemberian dua vaksin yang bersamaan, yakni flu dan Covid-19, akan memperbesar potensi efek samping. Menurut Ketua Asosiasi Pengobatan Darurat di Northwell Health di Long Island, Dr Fred Davis, efek samping yang paling umum untuk keduanya adalah rasa sakit pada lengan di sisi injeksi.
Dekan sekolah profesi kesehatan dan keperawatan dan Kepala Petugas Kesehatan Global di Long Island University, Denise Walsh menegaskan, mendapatkan vaksin flu adalah perlindungan terbaik terhadap flu. "Itu juga dapat mengganggu komplikasi yang berpotensi serius, dan mendapatkan vaksin COVID-19 adalah perlindungan terbaik terhadap COVID-19," kata dia di laman resmi CDC.