Rabu 06 Oct 2021 21:13 WIB

Film Luar Angkasa yang Dinilai Paling Realistis

Film The Martian menceritakan sebuah kisah di mana sains adalah plotnya.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
The Martian Movie
Foto: CenturyFox
The Martian Movie

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Hollywood tidak memiliki reputasi baik dalam akurasi ilmiah film luar angkasa, tetapi tidak apa-apa. Fungsi utama film seharusnya menghibur dengan menceritakan kisah yang mencekam, bukan buku teks layar lebar.

Dilansir di laman Space.com pada Rabu (6/10), berikut film-film luar angkasa yang sukses tanpa meninggalkan realitas ilmiah:

1. The Martian (2015)

photo
Film The Martian. - (CenturyFox)

 

The Martian dinyatakan sebagai film luar angkasa paling realistis yang pernah dibuat oleh situs web itu. Film arahan Ridley Scott berhasil menggabungkan pertimbangan yang lebih luas tentang perjalanan ruang angkasa. 

Berdasarkan novel Andy Weir dan berlatar 2035, film ini dibintangi oleh Matt Damon sebagai Mark Watney, seorang ahli botani yang terdampar di Mars setelah kecelakaan selama misi penelitian berawak ke planet merah. Film itu menyoroti bagaimana penyelamatan Watney, bagaimana Watney makan, bernapas, dan hidup ditemukan dalam sains? 

Film ini pada dasarnya adalah serangkaian eksperimen yang didramatisasi, yang mencakup disiplin inti fisika, biologi, dan kimia, dengan keseimbangan kehidupan satu orang. Hasilnya adalah film mendebarkan dan menghibur, yang tidak hanya menggunakan sains untuk memajukan plot, tetapi menceritakan sebuah kisah di mana sains adalah plotnya.

2. Apollo 13 (1995)

photo
Film Apollo 13. - (Universal Pictures)

 

Sutradara Ron Howard tidak membutuhkan teori fisika luar angkasa untuk filmnya pada 1995, Apollo 13. Dia mengambil kisah dari misi naas NASA pada 1970. 

Sebuah tangki oksigen gagal mendaratan di bulan dan semua perhatian beralih ke astronaut Jim Lovell, Jack Swigert, dan Fred Haise yang pulang dengan selamat, saat sistem pendukung kehidupan mereka dimatikan. Film ini ketat, sesak, dan membawa fokus ilmiahnya ke tingkat yang terperinci. 

Inti dari film pada dasarnya adalah masalah rekayasa yang rumit, yang diselesaikan melalui "coba-coba" terhadap tenggat waktu hidup atau mati. Yang paling mengesankan adalah bagaimana film ini berusaha keras menggambarkan betapa polosnya penerbangan luar angkasa awal itu, dengan ampli yang diperlukan untuk memulai kembali sistem modul perintah mereka yang bergantung pada satu bola lampu, yang dibuka tutupnya. Howard memberi penonton salah satu penggambaran paling murni dari ilmu terapan dalam sejarah sinema.

3. Contact (1997)

photo
Film Contact. - (Warner Bros)

 

Contact menggunakan landasan ilmu pengetahuan untuk membangun drama emosional dan spiritual, yaitu program SETI (Pencarian Intelijen Extra-Terrestrial). Film ini diadaptasi dari novel karya Carl Sagan. 

Sagan melontarkan kisah tentang seorang astronom Dr Ellie Arroway (diperankan Jodie Foster) yang berkomunikasi dengan kehidupan asing di luar bumi pada 1979. Cara SETI digambarkan yang membuat film ini menarik. Sagan mendapatkan hasil emosionalnya tanpa melepaskan kenyataan.

4. Interstellar (2014)

photo
Film Interstellar. - (Paramount Pictures)

 

Pencarian rumah alternatif bagi umat manusia telah menjadi dasar dari banyak cerita fiksi ilmiah, tetapi hanya sedikit yang menggugah seperti melodrama kuantum Christopher Nolan, Interstellar. Matthew McConaughey berperan sebagai Joe Cooper, mantan astronaut melankolis yang mencari nafkah sebagai petani di bumi, yang akan berubah menjadi gersang. 

Dia direkrut untuk misi luar angkasa, dalam eksperimental menemukan planet baru yang dapat dihuni melalui lubang cacing. Meskipun banyak dari apa yang digambarkannya murni teoretis, Nolan berusaha keras memastikan bahwa dia setidaknya bekerja dari teori-teori ilmiah yang nyata. 

Untuk representasi visual disorientasi film tentang seperti apa perjalanan melewati cakrawala peristiwa lubang cacing, Nolan mengacu pada fisikawan pemenang Hadiah Nobel, Kip Thorne. Sampai menemukan cara untuk benar-benar melewati kecepatan cahaya, kita tidak akan tahu seberapa akurat efek itu sebenarnya, tetapi dengan menggunakan astrofisika mutakhir sebagai dasarnya, Nolan sudah berada di depan dalam sains. 

Film juga menggarisbawahi drama manusia. Dalam satu adegan yang sangat memilukan, McConaughey menangis menonton puluhan tahun pesan video yang disimpan anaknya. Ini adalah ilustrasi kuat dan mengharukan tentang pengorbanan yang dilakukan oleh perjalanan luar angkasa.

5. Deep Impact (1998)

photo
Film Deep Impact. - (Paramount Pictures)

 

Film bencana jarang memasukkan detail akurasi ilmiah. Tidak seperti film ArmageddonDeep Impact adalah penggambaran yang jauh lebih sadar dan realistis tentang seperti apa peristiwa tingkat kepunahan yang sebenarnya akan terlihat. 

Seorang astronom amatir remaja (Elijah Wood) mendeteksi sebuah komet yang menyimpang di jalur tabrakan dengan bumi. Tokoh Presiden AS di film, (Morgan Freeman), berunding dengan para ahli untuk melihat apa yang bisa dilakukan. Jawabannya tidak banyak. Upaya menghancurkan komet Deep Impact gagal, dan film ini lebih tentang bagaimana kita mengatasi bencana dibandingkan bagaimana kita mencegahnya? 

 

lmu tentang komet cukup solid di film ini, dan tidak melebih-lebihkan ancaman demi adegan aksi. Film menggambarkan dampak tabrakan yang terjadi pada atmosfer planet, lautan, dan kota.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement