REPUBLIK.CO.ID, SEOUL -- Sebagai duta global merek perhiasan mewah BVLGARI, Lisa Blackpink memiliki hak istimewa untuk menghadiri acara-acara di Paris. Sayangnya, meskipun Lisa sudah berada di kota itu untuk menghadiri Paris Fashion Week, rapper-dancer itu tak bisa berpartisipasi dalam acara apa pun.
CEO BVLGARI Jean-Christophe Babin secara pribadi berbagi hal itu di Instagram. Dia menjelaskan situasinya kepada para penggemar Blackpink.
Dalam unggahan baru-baru ini, dia berterima kasih kepada beberapa orang yang sudah mewakili mereknya di catwalk di Paris Opera. Dia menyebut agensi Lisa Blackpink, YG Entertainment, tidak mengizinkannya menghadiri acara itu karena Covid-19. Dia menyayangkan Lisa melewatkan acara besar keesokan harinya.
“Lisa ada di Paris, tetapi sayangnya, karena Covid-19, agensinya tidak ingin dia berpartisipasi (dalam acara apa pun). Sayang sekali karena kami memiliki acara BVLGARI yang luar biasa besok di Milano, dan dia tidak akan hadir,” tulis CEO Bvlgari Jean-Christophe Babin dilansir Korea Boo, Selasa (5/10).
Dalam unggahan terpisah, dia mengulangi pernyataan dan menambahkan bahwa keputusan YG Entertainment menyebabkan Lisa melewatkan pemotretan dengan nama besar, seperti Zendaya dan Lily Aldridge.
“Duta besar kami @lalalalisa_m ada di Eropa. Sayangnya, karena Covid-19, agensinya lebih memilih (bahwa dia) tidak (berpartisipasi dalam) acara atau pertunjukan. Itu juga alasan mengapa sejauh ini kami tidak bisa memotretnya bersama dengan @zendaya, @lilyaldridge, dan @vittoria untuk Kampanye Merek @bulgari 2021/22 dan (mengapa) kami belum bisa menjalankan acara besar bersama-sama,” tulis Babin.
Meskipun Lisa mungkin melewatkan beberapa acara penting, Babin mengungkapkan memiliki rencana untuk bekerja sama di lain kesempatan.
“Tapi, ya kami akan melakukannya segera karena kami adalah teman baik dan berusaha untuk benar-benar mengaktifkan kolaborasi 360 derajat. Saya harap ini menjawab (penggemar) @lalalalisa_m atas banyak pertanyaan,” tulis Babin. Agensi YG Entertainment belum merilis pernyataan untuk menanggapi berita tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika